Binance Square
LIVE
vendicrypto
@Square-Creator-5e9337773
Crypto enthusiast | Passionate trader | Part of the Binance family since 2022 | Sharing my crypto journey and insights | #BinanceTurns7
Mengikuti
Pengikut
Disukai
Dibagikan
Semua Konten
LIVE
--
Q3 cenderung menjadi periode musiman terlemah di $BTC sedangkan Q4 cenderung menjadi yang terkuat. BTC harus menanggung distribusi pasokan dari perkebunan yang bangkrut di Q3. Q4 cenderung menawarkan kekuatan yang berasal dari pemilu AS, efek separuh mulai berlaku, distribusi uang tunai dari perkebunan FTX, dan pelonggaran kondisi makro.
Q3 cenderung menjadi periode musiman terlemah di $BTC sedangkan Q4 cenderung menjadi yang terkuat. BTC harus menanggung distribusi pasokan dari perkebunan yang bangkrut di Q3.

Q4 cenderung menawarkan kekuatan yang berasal dari pemilu AS, efek separuh mulai berlaku, distribusi uang tunai dari perkebunan FTX, dan pelonggaran kondisi makro.
Saat ini, volume perdagangan akhir pekan $BTC berada pada titik terendah sepanjang masa sebesar 16% pada tahun 2024, menandai penurunan 12 poin persentase dari puncaknya sebesar 28% pada tahun 2019
Saat ini, volume perdagangan akhir pekan $BTC berada pada titik terendah sepanjang masa sebesar 16% pada tahun 2024, menandai penurunan 12 poin persentase dari puncaknya sebesar 28% pada tahun 2019
Berdasarkan data pasar volume sejak Oktober 2023
Berdasarkan data pasar volume sejak Oktober 2023
Terlepas dari profitabilitas investor yang sehat, besarnya volume yang diproses dan ditransfer di Jaringan $BTC setelah ATH telah menurun drastis. Hal ini menggaris bawahi berkurangnya minat untuk berspekulasi dan meningkatnya keraguan di pasar.
Terlepas dari profitabilitas investor yang sehat, besarnya volume yang diproses dan ditransfer di Jaringan $BTC setelah ATH telah menurun drastis.

Hal ini menggaris bawahi berkurangnya minat untuk berspekulasi dan meningkatnya keraguan di pasar.
Volume transfer stablecoin bulanan meningkat ~10x lipat selama 4 tahun terakhir. Dari $100 miliar hingga $1T+ per bulan
Volume transfer stablecoin bulanan meningkat ~10x lipat selama 4 tahun terakhir. Dari $100 miliar hingga $1T+ per bulan
Sejak awal 2023, volatilitas historis 60 hari Bitcoin tetap di bawah 50%, sangat kontras dengan fluktuasi signifikan pada tahun 2022, ketika volatilitas melebihi 100%.
Sejak awal 2023, volatilitas historis 60 hari Bitcoin tetap di bawah 50%, sangat kontras dengan fluktuasi signifikan pada tahun 2022, ketika volatilitas melebihi 100%.
Stablecoin yang didukung USD terus mendominasi pasar kripto. Hampir 90% dari semua transaksi kripto dieksekusi menggunakan stablecoin yang didukung USD relatif terhadap USD. Volume mingguan rata-rata mereka pada tahun 2024 adalah $ 270 miliar yang 70 kali lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka di Uni Eropa. Sebaliknya, hanya 1,1% dari semua transaksi yang dilakukan menggunakan stablecoin yang didukung Euro. Namun, perlu dicatat bahwa pangsa ini telah meningkat dari mendekati nol pada tahun 2020 dan saat ini berada pada titik tertinggi sepanjang masa.
Stablecoin yang didukung USD terus mendominasi pasar kripto. Hampir 90% dari semua transaksi kripto dieksekusi menggunakan stablecoin yang didukung USD relatif terhadap USD. Volume mingguan rata-rata mereka pada tahun 2024 adalah $ 270 miliar yang 70 kali lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka di Uni Eropa.

Sebaliknya, hanya 1,1% dari semua transaksi yang dilakukan menggunakan stablecoin yang didukung Euro. Namun, perlu dicatat bahwa pangsa ini telah meningkat dari mendekati nol pada tahun 2020 dan saat ini berada pada titik tertinggi sepanjang masa.
Harga Bitcoin Stagnan Meski Inflasi AS Melambat: Ini AlasannyaBiro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) baru-baru ini merilis Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk bulan Juni, menunjukkan angka 3% dari tahun ke tahun. Meskipun inflasi AS melambat, harga Bitcoin (BTC) hanya naik sesaat ke level US$58.000 sebelum kembali turun ke US$57.000 dalam 24 jam terakhir. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stagnasi Harga Bitcoin 1. Ketidakpastian terkait Suku Bunga AS Pembacaan CPI yang lebih rendah memperkuat harapan pasar akan penurunan suku bunga bulan September. Namun, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan bahwa Fed belum siap untuk langkah ini, menambah ketidakpastian yang mempengaruhi Bitcoin untuk mencapai level US$58.000. 2. Aksi Calo dan Pembuat Pasar Analisis dari Cointelegraph mengungkapkan bahwa kelemahan saat ini dalam harga Bitcoin bisa dikaitkan dengan aktivitas calo dan pembuat pasar yang mencoba melikuidasi posisi long dengan leverage. Namun, ada optimisme bahwa Bitcoin dapat memulihkan ke US$60.000 dengan mengambil keuntungan dari penurunan suku bunga potensial. 3. Tekanan Jual dari Pemerintah Jerman dan Penambang Penjualan Bitcoin oleh pemerintah Jerman dan penambang yang menjual $BTC mereka juga memberikan tekanan tambahan pada harga. Arkham Intelligence melaporkan bahwa hanya sedikit $BTC yang tersisa untuk dijual setelah pemerintah Jerman menjual sebagian besar dari 50.000 $BTC mereka. Selain itu, pemotongan subsidi blok pada bulan April juga mendorong penambang untuk menjual lebih banyak aset mereka. Kesimpulan Situasi saat ini menunjukkan bahwa meskipun penurunan inflasi AS tampaknya bullish untuk Bitcoin, faktor-faktor seperti ketidakpastian terkait suku bunga, aktivitas pasar, dan penjualan besar-besaran oleh pemerintah dan penambang telah menahan Bitcoin untuk mencapai level yang lebih tinggi dalam waktu singkat. DisclaimerArtikel ini disediakan hanya untuk informasi dan referensi, bukan sebagai saran investasi. Perdagangan cryptocurrency melibatkan risiko dan keputusan investasi sepenuhnya ditanggung oleh pembaca setelah melakukan riset yang teliti.

Harga Bitcoin Stagnan Meski Inflasi AS Melambat: Ini Alasannya

Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) baru-baru ini merilis Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk bulan Juni, menunjukkan angka 3% dari tahun ke tahun. Meskipun inflasi AS melambat, harga Bitcoin (BTC) hanya naik sesaat ke level US$58.000 sebelum kembali turun ke US$57.000 dalam 24 jam terakhir.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stagnasi Harga Bitcoin
1. Ketidakpastian terkait Suku Bunga AS
Pembacaan CPI yang lebih rendah memperkuat harapan pasar akan penurunan suku bunga bulan September. Namun, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan bahwa Fed belum siap untuk langkah ini, menambah ketidakpastian yang mempengaruhi Bitcoin untuk mencapai level US$58.000.
2. Aksi Calo dan Pembuat Pasar
Analisis dari Cointelegraph mengungkapkan bahwa kelemahan saat ini dalam harga Bitcoin bisa dikaitkan dengan aktivitas calo dan pembuat pasar yang mencoba melikuidasi posisi long dengan leverage. Namun, ada optimisme bahwa Bitcoin dapat memulihkan ke US$60.000 dengan mengambil keuntungan dari penurunan suku bunga potensial.
3. Tekanan Jual dari Pemerintah Jerman dan Penambang
Penjualan Bitcoin oleh pemerintah Jerman dan penambang yang menjual $BTC mereka juga memberikan tekanan tambahan pada harga. Arkham Intelligence melaporkan bahwa hanya sedikit $BTC yang tersisa untuk dijual setelah pemerintah Jerman menjual sebagian besar dari 50.000 $BTC mereka. Selain itu, pemotongan subsidi blok pada bulan April juga mendorong penambang untuk menjual lebih banyak aset mereka.
Kesimpulan
Situasi saat ini menunjukkan bahwa meskipun penurunan inflasi AS tampaknya bullish untuk Bitcoin, faktor-faktor seperti ketidakpastian terkait suku bunga, aktivitas pasar, dan penjualan besar-besaran oleh pemerintah dan penambang telah menahan Bitcoin untuk mencapai level yang lebih tinggi dalam waktu singkat.
DisclaimerArtikel ini disediakan hanya untuk informasi dan referensi, bukan sebagai saran investasi. Perdagangan cryptocurrency melibatkan risiko dan keputusan investasi sepenuhnya ditanggung oleh pembaca setelah melakukan riset yang teliti.
BlackRock Akumulasi Bitcoin di Tengah Aksi Jual oleh Pemerintah JermanPemerintah Jerman terus mengurangi kepemilikan Bitcoin mereka di tengah penurunan harga pasar secara luas. Di sisi lain, BlackRock tampaknya justru memanfaatkan situasi ini untuk mengakumulasi lebih banyak Bitcoin. Penjualan Bitcoin oleh Pemerintah Jerman Berdasarkan data Arkham Intelligence per Kamis (11/7/2024), pemerintah Jerman kembali melanjutkan aksi penjualan Bitcoin mereka dan kini hanya menyisakan 13.177 $BTC senilai hampir US$766 juta, dari total 50.000 $BTC yang sebelumnya disita dari platform streaming ilegal Movie2k. Aksi penjualan ini telah memicu tekanan pada harga Bitcoin, yang turun di bawah level US$60.000 dan terus terjun hingga US$53.000 pada 5 Juli lalu. Total kepemilikan Bitcoin yang tersisa milik pemerintah Jerman. Sumber: Arkham Intelligence BlackRock Catat Inflow Signifikan untuk Produk ETF Di sisi lain, investor institusi mulai memanfaatkan situasi pasar saat ini untuk mengakumulasi Bitcoin, terutama melalui produk ETF Bitcoin spot. Data dari Farside Investors menunjukkan bahwa ETF Bitcoin telah mengalami arus masuk dana besar-besaran sejak 5 Juli, di waktu yang sama saat Bitcoin mencapai level terendah pada bulan ini. Arus masuk terbesar yang tercatat adalah senilai US$294,8 juta pada 8 Juli, di mana iShares Bitcoin Trust (IBIT) dari BlackRock memimpin kenaikan signifikan dengan arus masuk hingga US$187,2 juta pada periode yang sama. Aktivitas Wallet BlackRock Aktivitas wallet yang terkait dengan BlackRock menunjukkan adanya sejumlah Bitcoin yang pindah dari Coinbase Prime ke produk IBIT. Saat ini, BlackRock diketahui memiliki sekitar 310.470 $BTC senilai US$18,05 miliar. Aktivitas wallet terakhir milik BlackRock. Sumber: Arkham Intelligence Kesimpulan Situasi pasar saat ini menunjukkan dinamika yang menarik antara aksi jual pemerintah Jerman dan akumulasi oleh institusi besar seperti BlackRock. Langkah ini mencerminkan pandangan optimis jangka panjang terhadap Bitcoin di kalangan investor institusional. DisclaimerKonten ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, bukan saran atau nasihat investasi. Perdagangan aset kripto melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. Gunakan platform resmi yang terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI untuk keamanan.

BlackRock Akumulasi Bitcoin di Tengah Aksi Jual oleh Pemerintah Jerman

Pemerintah Jerman terus mengurangi kepemilikan Bitcoin mereka di tengah penurunan harga pasar secara luas. Di sisi lain, BlackRock tampaknya justru memanfaatkan situasi ini untuk mengakumulasi lebih banyak Bitcoin.
Penjualan Bitcoin oleh Pemerintah Jerman
Berdasarkan data Arkham Intelligence per Kamis (11/7/2024), pemerintah Jerman kembali melanjutkan aksi penjualan Bitcoin mereka dan kini hanya menyisakan 13.177 $BTC senilai hampir US$766 juta, dari total 50.000 $BTC yang sebelumnya disita dari platform streaming ilegal Movie2k. Aksi penjualan ini telah memicu tekanan pada harga Bitcoin, yang turun di bawah level US$60.000 dan terus terjun hingga US$53.000 pada 5 Juli lalu.

Total kepemilikan Bitcoin yang tersisa milik pemerintah Jerman. Sumber: Arkham Intelligence
BlackRock Catat Inflow Signifikan untuk Produk ETF
Di sisi lain, investor institusi mulai memanfaatkan situasi pasar saat ini untuk mengakumulasi Bitcoin, terutama melalui produk ETF Bitcoin spot. Data dari Farside Investors menunjukkan bahwa ETF Bitcoin telah mengalami arus masuk dana besar-besaran sejak 5 Juli, di waktu yang sama saat Bitcoin mencapai level terendah pada bulan ini. Arus masuk terbesar yang tercatat adalah senilai US$294,8 juta pada 8 Juli, di mana iShares Bitcoin Trust (IBIT) dari BlackRock memimpin kenaikan signifikan dengan arus masuk hingga US$187,2 juta pada periode yang sama.
Aktivitas Wallet BlackRock
Aktivitas wallet yang terkait dengan BlackRock menunjukkan adanya sejumlah Bitcoin yang pindah dari Coinbase Prime ke produk IBIT. Saat ini, BlackRock diketahui memiliki sekitar 310.470 $BTC senilai US$18,05 miliar.

Aktivitas wallet terakhir milik BlackRock. Sumber: Arkham Intelligence
Kesimpulan
Situasi pasar saat ini menunjukkan dinamika yang menarik antara aksi jual pemerintah Jerman dan akumulasi oleh institusi besar seperti BlackRock. Langkah ini mencerminkan pandangan optimis jangka panjang terhadap Bitcoin di kalangan investor institusional.
DisclaimerKonten ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, bukan saran atau nasihat investasi. Perdagangan aset kripto melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. Gunakan platform resmi yang terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI untuk keamanan.
Mining Kripto Ilegal Bikin Malaysia Rugi Listrik Rp11,7 TriliunMalaysia telah mengalami kerugian sebesar RM3,4 miliar atau sekitar Rp11,7 triliun akibat pencurian listrik untuk aktivitas mining Bitcoin ilegal sejak 2018 hingga 2023. Kerugian ini berdampak signifikan pada Tenaga Nasional Berhad (TNB), masyarakat, dan negara secara keseluruhan. Kerugian Akibat Pencurian Listrik Deputi Menteri Transisi Energi dan Transformasi Air Malaysia, Akmal Nasrullah Mohd Nasir, menjelaskan bahwa kegiatan mining ilegal ini seringkali tidak terdeteksi karena tidak adanya meteran di lokasi mining. Namun, perusahaan pemasok energi dapat mendeteksi konsumsi energi yang tidak biasa di area tertentu. Tindakan Pemerintah Pemerintah Malaysia berkomitmen untuk mengakhiri pencurian listrik oleh miner kripto ilegal. Langkah ini menjadi prioritas utama kementeriannya. Selain itu, pemerintah juga mempromosikan produksi energi hijau dan terbarukan untuk mengurangi jejak karbon negara. Pemusnahan Barang Sitaan Pada acara pemusnahan barang-barang sitaan terkait pencurian arus listrik di Balakong, Malaysia, sebanyak 2.022 barang dengan nilai total RM2,2 juta (sekitar Rp7,2 miliar) dimusnahkan. Barang-barang ini termasuk mining rig Bitcoin yang disita pada Oktober 2022. Dampak Global Kasus pencurian listrik untuk mining kripto ilegal juga terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pada Desember 2023, Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Sumatera Utara menggerebek mining Bitcoin ilegal di Medan, menyebabkan kerugian negara mencapai Rp14,4 miliar dalam enam bulan. Kesimpulan Kerugian besar akibat mining kripto ilegal menekankan pentingnya regulasi dan penegakan hukum yang lebih ketat untuk melindungi sumber daya energi. Pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama untuk mengatasi masalah ini demi keberlanjutan energi dan keamanan ekonomi. DisclaimerKonten ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, bukan saran atau nasihat investasi. Perdagangan aset kripto melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. Gunakan platform resmi yang terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI untuk keamanan.

Mining Kripto Ilegal Bikin Malaysia Rugi Listrik Rp11,7 Triliun

Malaysia telah mengalami kerugian sebesar RM3,4 miliar atau sekitar Rp11,7 triliun akibat pencurian listrik untuk aktivitas mining Bitcoin ilegal sejak 2018 hingga 2023. Kerugian ini berdampak signifikan pada Tenaga Nasional Berhad (TNB), masyarakat, dan negara secara keseluruhan.
Kerugian Akibat Pencurian Listrik
Deputi Menteri Transisi Energi dan Transformasi Air Malaysia, Akmal Nasrullah Mohd Nasir, menjelaskan bahwa kegiatan mining ilegal ini seringkali tidak terdeteksi karena tidak adanya meteran di lokasi mining. Namun, perusahaan pemasok energi dapat mendeteksi konsumsi energi yang tidak biasa di area tertentu.
Tindakan Pemerintah
Pemerintah Malaysia berkomitmen untuk mengakhiri pencurian listrik oleh miner kripto ilegal. Langkah ini menjadi prioritas utama kementeriannya. Selain itu, pemerintah juga mempromosikan produksi energi hijau dan terbarukan untuk mengurangi jejak karbon negara.
Pemusnahan Barang Sitaan
Pada acara pemusnahan barang-barang sitaan terkait pencurian arus listrik di Balakong, Malaysia, sebanyak 2.022 barang dengan nilai total RM2,2 juta (sekitar Rp7,2 miliar) dimusnahkan. Barang-barang ini termasuk mining rig Bitcoin yang disita pada Oktober 2022.
Dampak Global
Kasus pencurian listrik untuk mining kripto ilegal juga terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pada Desember 2023, Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Sumatera Utara menggerebek mining Bitcoin ilegal di Medan, menyebabkan kerugian negara mencapai Rp14,4 miliar dalam enam bulan.
Kesimpulan
Kerugian besar akibat mining kripto ilegal menekankan pentingnya regulasi dan penegakan hukum yang lebih ketat untuk melindungi sumber daya energi. Pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama untuk mengatasi masalah ini demi keberlanjutan energi dan keamanan ekonomi.
DisclaimerKonten ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, bukan saran atau nasihat investasi. Perdagangan aset kripto melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. Gunakan platform resmi yang terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI untuk keamanan.
Survei: Mayoritas Investor Tetap Optimis Terhadap Kripto Pasca HalvingSurvei terbaru CoinGecko menemukan bahwa mayoritas investor kripto tetap bullish terhadap kondisi pasar setelah peristiwa Bitcoin Halving pada April 2024. Survei ini mengukur sentimen pasar dari 2.558 partisipan, termasuk investor jangka panjang, trader jangka pendek, crypto builder, dan pengamat pasar. Hasil Survei Hasil survei mengungkapkan bahwa 49,3% partisipan tetap bullish terhadap pasar kripto meski ada penurunan harga signifikan setelah halving. Dari jumlah tersebut, 26,1% merasa cukup optimis dan 23,2% sangat optimis. Sebaliknya, 25,2% partisipan merasa bearish, dengan 13,4% agak pesimis dan 11,8% sangat pesimis. Sementara itu, 25,5% partisipan lainnya memiliki pandangan netral. Grafik menunjukkan mayoritas partisipan tetap bullish. Sumber: CoinGecko Investor dan Crypto Builder Paling Optimis Investor kripto menunjukkan tingkat optimisme tertinggi dengan 54,1% merasa bullish dan hanya 20,7% yang bearish. Crypto builder mengikuti dengan 47,6% merasa bullish. Sebaliknya, sentimen trader kripto lebih terpecah, dengan 39% merasa bullish dan 33,5% bearish. Pengamat pasar menunjukkan sikap paling pesimis dengan 42,4% cenderung bearish. Perubahan Sentimen Pasca Halving Halving Bitcoin pada April 2024 memicu kenaikan harga aset kripto dalam beberapa bulan berikutnya, dengan harga stabil di atas level US$60.000. Namun, distribusi Mt. Gox dan penjualan Bitcoin oleh pemerintah berbagai negara menyebabkan penurunan harga besar-besaran. Pada 11 Juli 2024, harga Bitcoin masih bertahan di US$57.890. Indeks Fear and Greed kripto turun tajam sejak pekan lalu, berada di 29 poin yang mengindikasikan sentimen fear. Sebagai perbandingan, sentimen pasar pada awal Juni lalu menunjukkan angka 78 yang setara dengan greed. Kesimpulan Sentimen pasar kripto tetap optimis meskipun terdapat tantangan pasca-halving. Investor dan pelaku industri kripto diharapkan terus memantau perkembangan pasar dan melakukan riset mendalam sebelum membuat keputusan investasi. DisclaimerKonten ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, bukan saran atau nasihat investasi. Perdagangan aset kripto melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. Gunakan platform resmi yang terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI untuk keamanan.

Survei: Mayoritas Investor Tetap Optimis Terhadap Kripto Pasca Halving

Survei terbaru CoinGecko menemukan bahwa mayoritas investor kripto tetap bullish terhadap kondisi pasar setelah peristiwa Bitcoin Halving pada April 2024. Survei ini mengukur sentimen pasar dari 2.558 partisipan, termasuk investor jangka panjang, trader jangka pendek, crypto builder, dan pengamat pasar.
Hasil Survei
Hasil survei mengungkapkan bahwa 49,3% partisipan tetap bullish terhadap pasar kripto meski ada penurunan harga signifikan setelah halving. Dari jumlah tersebut, 26,1% merasa cukup optimis dan 23,2% sangat optimis. Sebaliknya, 25,2% partisipan merasa bearish, dengan 13,4% agak pesimis dan 11,8% sangat pesimis. Sementara itu, 25,5% partisipan lainnya memiliki pandangan netral.

Grafik menunjukkan mayoritas partisipan tetap bullish. Sumber: CoinGecko
Investor dan Crypto Builder Paling Optimis
Investor kripto menunjukkan tingkat optimisme tertinggi dengan 54,1% merasa bullish dan hanya 20,7% yang bearish. Crypto builder mengikuti dengan 47,6% merasa bullish. Sebaliknya, sentimen trader kripto lebih terpecah, dengan 39% merasa bullish dan 33,5% bearish. Pengamat pasar menunjukkan sikap paling pesimis dengan 42,4% cenderung bearish.
Perubahan Sentimen Pasca Halving
Halving Bitcoin pada April 2024 memicu kenaikan harga aset kripto dalam beberapa bulan berikutnya, dengan harga stabil di atas level US$60.000. Namun, distribusi Mt. Gox dan penjualan Bitcoin oleh pemerintah berbagai negara menyebabkan penurunan harga besar-besaran. Pada 11 Juli 2024, harga Bitcoin masih bertahan di US$57.890.
Indeks Fear and Greed kripto turun tajam sejak pekan lalu, berada di 29 poin yang mengindikasikan sentimen fear. Sebagai perbandingan, sentimen pasar pada awal Juni lalu menunjukkan angka 78 yang setara dengan greed.
Kesimpulan
Sentimen pasar kripto tetap optimis meskipun terdapat tantangan pasca-halving. Investor dan pelaku industri kripto diharapkan terus memantau perkembangan pasar dan melakukan riset mendalam sebelum membuat keputusan investasi.
DisclaimerKonten ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, bukan saran atau nasihat investasi. Perdagangan aset kripto melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. Gunakan platform resmi yang terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI untuk keamanan.
Influencer Kripto di Indonesia Kritisi Aturan OJKOtoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini menyatakan bahwa influencer di Indonesia dilarang mempromosikan aset kripto. Pernyataan ini memicu berbagai reaksi dari pelaku industri dan menimbulkan banyak pertanyaan mengenai regulasi tersebut. Konferensi Pers OJK Dalam konferensi pers RDK Bulanan pada Senin, 8 Juli 2024, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menegaskan bahwa seorang influencer harus memiliki tanggung jawab atas tindakannya yang dapat memengaruhi pengikutnya, terutama terkait promosi kripto. Hal ini merujuk pada Peraturan OJK (POJK) Nomor 22 Tahun 2023, khususnya Pasal 36 yang melarang perusahaan perdagangan aset kripto menawarkan produk melalui iklan selain dari media resmi perusahaan. Reaksi dari Pelaku Industri Namun, pernyataan Hasan tidak memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai topik apa saja yang dianggap sebagai promosi kripto, yang memicu berbagai respons dari pelaku industri di Indonesia. Upaya Audiensi dengan OJK CMO Tokocrypto, Wan Iqbal, menanggapi pernyataan OJK dengan menyampaikan keinginan untuk menindaklanjuti pernyataan tersebut guna mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang regulasi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengajukan audiensi dengan OJK serta menyampaikan aspirasi melalui Asosiasi Pedagang Aset Kripto (Aspakrindo). Iqbal juga mengajak influencer dan tokoh kripto lainnya untuk menyampaikan masukan mereka kepada OJK, guna membahas regulasi tersebut secara lebih mendalam. Kritik dari Influencer Kripto Influencer kripto, Angga Andinata, juga meminta penjelasan lebih rinci mengenai regulasi promosi kripto. Menurutnya, pelarangan promosi exchange luar negeri masuk akal untuk mendukung exchange lokal. Namun, pelarangan promosi exchange lokal diibaratkan seperti rumah makan yang tidak boleh beriklan di media massa, yang dianggap tidak masuk akal. Angga menekankan bahwa kripto adalah industri multisektor yang tidak hanya tentang trading. Over-regulasi dapat membunuh seluruh stakeholder Web3/Crypto di Indonesia dan membuat negara tertinggal jauh dibandingkan negara lain seperti Vietnam. Selain itu, membatasi industri ini dapat menghambat karir talenta muda Indonesia dan memicu brain drain. Penutup Regulasi yang terlalu ketat dapat menghambat pertumbuhan industri kripto di Indonesia dan berdampak negatif pada karir generasi muda. Dialog antara OJK dan pelaku industri diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang lebih seimbang dan mendukung pertumbuhan industri kripto di Indonesia. DisclaimerKonten ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, bukan saran atau nasihat investasi. Perdagangan aset kripto melibatkan risiko dan dapat mengakibatkan kerugian. Lakukan riset secara menyeluruh sebelum berinvestasi. Gunakan platform yang terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI untuk keamanan.

Influencer Kripto di Indonesia Kritisi Aturan OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini menyatakan bahwa influencer di Indonesia dilarang mempromosikan aset kripto. Pernyataan ini memicu berbagai reaksi dari pelaku industri dan menimbulkan banyak pertanyaan mengenai regulasi tersebut.
Konferensi Pers OJK
Dalam konferensi pers RDK Bulanan pada Senin, 8 Juli 2024, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menegaskan bahwa seorang influencer harus memiliki tanggung jawab atas tindakannya yang dapat memengaruhi pengikutnya, terutama terkait promosi kripto. Hal ini merujuk pada Peraturan OJK (POJK) Nomor 22 Tahun 2023, khususnya Pasal 36 yang melarang perusahaan perdagangan aset kripto menawarkan produk melalui iklan selain dari media resmi perusahaan.
Reaksi dari Pelaku Industri
Namun, pernyataan Hasan tidak memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai topik apa saja yang dianggap sebagai promosi kripto, yang memicu berbagai respons dari pelaku industri di Indonesia.
Upaya Audiensi dengan OJK
CMO Tokocrypto, Wan Iqbal, menanggapi pernyataan OJK dengan menyampaikan keinginan untuk menindaklanjuti pernyataan tersebut guna mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang regulasi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengajukan audiensi dengan OJK serta menyampaikan aspirasi melalui Asosiasi Pedagang Aset Kripto (Aspakrindo).
Iqbal juga mengajak influencer dan tokoh kripto lainnya untuk menyampaikan masukan mereka kepada OJK, guna membahas regulasi tersebut secara lebih mendalam.
Kritik dari Influencer Kripto
Influencer kripto, Angga Andinata, juga meminta penjelasan lebih rinci mengenai regulasi promosi kripto. Menurutnya, pelarangan promosi exchange luar negeri masuk akal untuk mendukung exchange lokal. Namun, pelarangan promosi exchange lokal diibaratkan seperti rumah makan yang tidak boleh beriklan di media massa, yang dianggap tidak masuk akal.
Angga menekankan bahwa kripto adalah industri multisektor yang tidak hanya tentang trading. Over-regulasi dapat membunuh seluruh stakeholder Web3/Crypto di Indonesia dan membuat negara tertinggal jauh dibandingkan negara lain seperti Vietnam. Selain itu, membatasi industri ini dapat menghambat karir talenta muda Indonesia dan memicu brain drain.
Penutup
Regulasi yang terlalu ketat dapat menghambat pertumbuhan industri kripto di Indonesia dan berdampak negatif pada karir generasi muda. Dialog antara OJK dan pelaku industri diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang lebih seimbang dan mendukung pertumbuhan industri kripto di Indonesia.
DisclaimerKonten ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, bukan saran atau nasihat investasi. Perdagangan aset kripto melibatkan risiko dan dapat mengakibatkan kerugian. Lakukan riset secara menyeluruh sebelum berinvestasi. Gunakan platform yang terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI untuk keamanan.
Analis Ini Sebut Cardano dan Polkadot Tak Lagi Menarik Bagi Investor InstitusiBen Armstrong, alias Bitboy Crypto, mengungkapkan bahwa investor institusi kehilangan minat pada Cardano dan Polkadot. Meskipun keduanya masih bisa memberikan keuntungan di masa bull run, Armstrong menilai performa mereka hanya akan berada di tingkat menengah. Pernyataan ini memicu reaksi keras dari komunitas kripto yang membela potensi dan keunggulan $ADA dan $DOT

Analis Ini Sebut Cardano dan Polkadot Tak Lagi Menarik Bagi Investor Institusi

Ben Armstrong, alias Bitboy Crypto, mengungkapkan bahwa investor institusi kehilangan minat pada Cardano dan Polkadot. Meskipun keduanya masih bisa memberikan keuntungan di masa bull run, Armstrong menilai performa mereka hanya akan berada di tingkat menengah. Pernyataan ini memicu reaksi keras dari komunitas kripto yang membela potensi dan keunggulan $ADA dan $DOT
Mayoritas Holder Bitcoin Tetap Untung Meskipun Harga BTC AnjlokPada tanggal 10 Juli 2024, data dari IntoTheBlock menunjukkan bahwa sekitar 83% dari total 54,09 juta holder Bitcoin masih mencatatkan keuntungan, meskipun harga Bitcoin mengalami fluktuasi dan turun di bawah US$60.000. Sebanyak 44,6 juta holder Bitcoin masih dalam posisi untung, sementara hanya sekitar 13% atau sekitar 6,8 juta holder yang menderita kerugian akibat penurunan harga terbaru. Sebanyak 4% lainnya berada pada posisi impas, tanpa keuntungan maupun kerugian. Data menunjukkan bahwa 83% holder Bitcoin masih mencatat keuntungan. Sumber: IntoTheBlock Rasio MVRV Bitcoin. Sumber: Santiment {spot}(BTCUSDT) #Binance #Binance #bitcoin #Web3 #Binancetournament

Mayoritas Holder Bitcoin Tetap Untung Meskipun Harga BTC Anjlok

Pada tanggal 10 Juli 2024, data dari IntoTheBlock menunjukkan bahwa sekitar 83% dari total 54,09 juta holder Bitcoin masih mencatatkan keuntungan, meskipun harga Bitcoin mengalami fluktuasi dan turun di bawah US$60.000. Sebanyak 44,6 juta holder Bitcoin masih dalam posisi untung, sementara hanya sekitar 13% atau sekitar 6,8 juta holder yang menderita kerugian akibat penurunan harga terbaru. Sebanyak 4% lainnya berada pada posisi impas, tanpa keuntungan maupun kerugian.

Data menunjukkan bahwa 83% holder Bitcoin masih mencatat keuntungan. Sumber: IntoTheBlock
Rasio MVRV Bitcoin. Sumber: Santiment
#Binance #Binance #bitcoin #Web3 #Binancetournament
Jerman Melanjutkan Komitmen Blockchain dengan Menyimpan Mayoritas Bitcoin di Wallet PemerintahPada tanggal 8 Juli 2024, pemerintah Jerman melakukan penjualan besar-besaran Bitcoin yang sebelumnya disita dari operasi ilegal Movie2k. Mereka berhasil menjual lebih dari 16.000 $BTC mengurangi jumlah kepemilikan mereka menjadi 23.787 BTC dari total awal 50.000 BTC yang disita. Transaksi ini dilakukan melalui beberapa exchange utama seperti Kraken, Bitstamp, dan Coinbase. Meskipun tidak ada penjelasan resmi mengenai tujuan dari aksi jual beli ini, dampaknya terlihat pada tekanan jual di pasar kripto, yang mengakibatkan penurunan harga Bitcoin dari level sekitar US$60.000 menjadi sekitar US$57.500 pada saat artikel ini ditulis. Ada juga spekulasi bahwa penjualan lebih lanjut bisa terjadi, yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin lebih lanjut ke depannya. Investor dan pelaku pasar kripto disarankan untuk memantau dengan cermat aktivitas wallet yang terkait dengan pemerintah Jerman untuk mengantisipasi potensi dampak lanjutan terhadap harga Bitcoin. {spot}(BTCUSDT)

Jerman Melanjutkan Komitmen Blockchain dengan Menyimpan Mayoritas Bitcoin di Wallet Pemerintah

Pada tanggal 8 Juli 2024, pemerintah Jerman melakukan penjualan besar-besaran Bitcoin yang sebelumnya disita dari operasi ilegal Movie2k. Mereka berhasil menjual lebih dari 16.000 $BTC mengurangi jumlah kepemilikan mereka menjadi 23.787 BTC dari total awal 50.000 BTC yang disita. Transaksi ini dilakukan melalui beberapa exchange utama seperti Kraken, Bitstamp, dan Coinbase.
Meskipun tidak ada penjelasan resmi mengenai tujuan dari aksi jual beli ini, dampaknya terlihat pada tekanan jual di pasar kripto, yang mengakibatkan penurunan harga Bitcoin dari level sekitar US$60.000 menjadi sekitar US$57.500 pada saat artikel ini ditulis. Ada juga spekulasi bahwa penjualan lebih lanjut bisa terjadi, yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin lebih lanjut ke depannya.
Investor dan pelaku pasar kripto disarankan untuk memantau dengan cermat aktivitas wallet yang terkait dengan pemerintah Jerman untuk mengantisipasi potensi dampak lanjutan terhadap harga Bitcoin.
Promosi Lionel Messi Dorong Lonjakan WaterCoin: Meme Coin Solana Naik 60% Setelah Unggahan InstagramLionel Messi, pesepakbola Argentina, secara mengejutkan mempromosikan memecoin berbasis Solana, WaterCoin (WATER), melalui akun Instagram pribadinya dengan gambar logo WaterCoin di pundaknya. Promosi ini mengakibatkan lonjakan harga WaterCoin hingga 60% dalam beberapa jam setelah unggahan. Meskipun demikian, nilai coin ini kemudian stabil di sekitar US$0,0007. Proyek WaterCoin bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu air dan telah berhasil mengumpulkan dana sekitar US$42 juta dalam presale dengan $SOL Promosi ini menandai kehadiran Messi dalam daftar selebritas yang memasuki dunia memecoin.

Promosi Lionel Messi Dorong Lonjakan WaterCoin: Meme Coin Solana Naik 60% Setelah Unggahan Instagram

Lionel Messi, pesepakbola Argentina, secara mengejutkan mempromosikan memecoin berbasis Solana, WaterCoin (WATER), melalui akun Instagram pribadinya dengan gambar logo WaterCoin di pundaknya. Promosi ini mengakibatkan lonjakan harga WaterCoin hingga 60% dalam beberapa jam setelah unggahan. Meskipun demikian, nilai coin ini kemudian stabil di sekitar US$0,0007. Proyek WaterCoin bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu air dan telah berhasil mengumpulkan dana sekitar US$42 juta dalam presale dengan $SOL Promosi ini menandai kehadiran Messi dalam daftar selebritas yang memasuki dunia memecoin.
OJK Larang Influencer Promosikan Aset KriptoOtoritas Jasa Keuangan (OJK) melarang influencer untuk mempromosikan aset kripto melalui media sosial. Kebijakan ini, yang tertuang dalam Peraturan OJK Nomor 22 Tahun 2023, hanya mengizinkan promosi melalui media resmi perusahaan aset kripto. Influencer diharapkan turut mengedukasi publik tentang investasi kripto dengan benar. Penegakan aturan ini akan dimulai pada 2025 setelah pengawasan aset kripto dialihkan dari Bappebti ke OJK.

OJK Larang Influencer Promosikan Aset Kripto

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melarang influencer untuk mempromosikan aset kripto melalui media sosial. Kebijakan ini, yang tertuang dalam Peraturan OJK Nomor 22 Tahun 2023, hanya mengizinkan promosi melalui media resmi perusahaan aset kripto. Influencer diharapkan turut mengedukasi publik tentang investasi kripto dengan benar. Penegakan aturan ini akan dimulai pada 2025 setelah pengawasan aset kripto dialihkan dari Bappebti ke OJK.
PixelVerse: Game Telegram Berbasis CyberpunkPixelVerse adalah game kripto berbasis cyberpunk yang terintegrasi dengan Telegram, memungkinkan pemain menjalankan misi dan bertempur sambil mendapatkan token PIXFI. Fitur utama termasuk bot tapping, hadiah referral, dan sistem pertarungan PvP. Diluncurkan Maret 2024, game ini telah menarik banyak pemain dengan model tap-to-earn. Token PIXFI digunakan untuk transaksi dalam game dengan total pasokan lima miliar token.

PixelVerse: Game Telegram Berbasis Cyberpunk

PixelVerse adalah game kripto berbasis cyberpunk yang terintegrasi dengan Telegram, memungkinkan pemain menjalankan misi dan bertempur sambil mendapatkan token PIXFI. Fitur utama termasuk bot tapping, hadiah referral, dan sistem pertarungan PvP. Diluncurkan Maret 2024, game ini telah menarik banyak pemain dengan model tap-to-earn. Token PIXFI digunakan untuk transaksi dalam game dengan total pasokan lima miliar token.
Pemegang Bitcoin Ritel Semakin Akumulasi saat Harga TurunData terbaru menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin ritel semakin intensif dalam mengakumulasi aset digital ini, terutama di tengah penurunan harga belakangan ini. Meskipun pasar mengalami volatilitas, minat untuk memegang dan menambah kepemilikan Bitcoin tetap tinggi. Fenomena ini mencerminkan ketahanan serta keyakinan pemegang Bitcoin ritel terhadap potensi jangka panjang dari mata uang digital ini. Dengan terus mengumpulkan Bitcoin, mereka menunjukkan strategi bullish yang berfokus pada potensi pertumbuhan nilai aset di masa mendatang. {spot}(BTCUSDT)

Pemegang Bitcoin Ritel Semakin Akumulasi saat Harga Turun

Data terbaru menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin ritel semakin intensif dalam mengakumulasi aset digital ini, terutama di tengah penurunan harga belakangan ini. Meskipun pasar mengalami volatilitas, minat untuk memegang dan menambah kepemilikan Bitcoin tetap tinggi.
Fenomena ini mencerminkan ketahanan serta keyakinan pemegang Bitcoin ritel terhadap potensi jangka panjang dari mata uang digital ini. Dengan terus mengumpulkan Bitcoin, mereka menunjukkan strategi bullish yang berfokus pada potensi pertumbuhan nilai aset di masa mendatang.
Jelajahi berita kripto terbaru
⚡️ Ikuti diskusi terbaru di kripto
💬 Berinteraksilah dengan kreator favorit Anda
👍 Nikmati konten yang menarik minat Anda
Email/Nomor Ponsel

Berita Terbaru

--
Lihat Selengkapnya

Artikel yang Sedang Tren

Lihat Selengkapnya
Sitemap
Cookie Preferences
S&K Platform