Silvergate Capital Corp., yang sebelumnya merupakan bank yang berfokus pada kripto, telah mengumumkan kebangkrutan setelah perusahaan tersebut menutup proses likuidasinya dalam 18 bulan terakhir. Ini adalah periode yang sangat sensitif dalam konteks perbankan kripto, yang menunjukkan bahwa pekerjaan bank sebagai mitra pasar kripto tidaklah mudah.

Silvergate: Dari Puncak Kesuksesan hingga Kebangkrutan

Silvergate Capital Bank yang berkantor pusat di California, khususnya di La Jolla, memantapkan dirinya sebagai salah satu lembaga paling signifikan yang bergerak di bidang mata uang kripto. Lembaga ini menawarkan layanan terutama kepada perusahaan kripto sehingga mereka dapat memfasilitasi aliran mata uang digital. Dengan demikian, Silvergate pernah dipuji sebagai visioner masa depan industri, yang bertujuan untuk mengintegrasikan segmen aset digital dengan sektor keuangan konvensional.

Namun, ketidakstabilan yang menjadi ciri khas fungsi mata uang kripto berdampak negatif pada bank tersebut yang berujung pada keruntuhannya. Nilai mata uang kripto terdepresiasi pada akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023, dan pada saat itu, Silverate mengalami kekurangan aset likuid yang serius. Bank yang bersangkutan telah memberikan risiko kredit yang besar kepada perusahaan kripto yang sebagian besar gagal membayar karena nilai aset digital mereka yang anjlok. Situasinya menjadi lebih suram ketika banyak nasabah besar mulai menarik uang mereka dari bank.

Dampak Kegagalan FTX

Kelemahan lain yang menyebabkan masalah Silvergate adalah hubungan langsung dengan FTX yang berafiliasi dengan SBF, bursa mata uang kripto yang kolaps pada tahun 2022. Lebih tepatnya, kolapsnya FTX berdampak pada pasar dan Silvergate juga. Otoritas regulasi serta pemegang saham kehilangan kepercayaan pada kemampuan bank untuk melanjutkan operasinya sehingga ditutup.

Tekanan penarikan dari pelanggan membuat Silvergate menjual asetnya sendiri dengan kerugian yang sangat besar. Meskipun demikian, upaya ini tidak membuahkan hasil dan manajemen menyadari bahwa mereka tidak dapat mempertahankan operasi lebih lama lagi dan memutuskan untuk menutupnya. Ini terjadi setelah satu setengah tahun upaya yang dilakukan dalam upaya untuk melepaskan dan memberi kompensasi kepada kreditor.

Efek Riak di Sektor Kripto

Dengan memanfaatkan informasi yang diperoleh dari kasus tersebut, dapat dikatakan bahwa kebangkrutan Silvergate telah menjadi pukulan bagi perkembangan industri kripto. Silvergate merupakan salah satu dari sedikit lembaga keuangan Amerika yang secara aktif mendukung mata uang kripto, dan menjadi penyelamat bagi banyak perusahaan rintisan dan perusahaan besar. Saat kebangkrutannya, masih ada kekosongan di pasar bank yang bersedia terlibat dengan aset digitalnya.

Ada berbagai kemungkinan kesimpulan yang dapat diperoleh dari perkembangan ini, atau implikasi lebih lanjut mengenai masa depan regulasi di bidang kripto. Mendengar berita tentang keruntuhan Silvergate, para pembuat undang-undang dan regulator mungkin mengklaim bahwa sektor tersebut memerlukan regulasi yang lebih ketat untuk melindungi bank dari fluktuasi harga pasar aset digital.

Pelajaran yang Dipetik dan Masa Depan Perbankan Kripto

Kasus Silvergate telah mengungkap bahwa perusahaan perbankan ini gagal mendiversifikasi basis pelanggannya dengan sangat bergantung pada pasar mata uang kripto yang tidak stabil. Orang-orang mencari cara dan sarana untuk menyediakan perlindungan yang aman agar pasar lebih sehat dan lembaga harus bekerja sama dengan pihak berwenang agar bisnis mereka dapat berjalan lancar selama bertahun-tahun.

Mengenai masa depan, muncul pertanyaan krusial: apakah bank lain akan berinvestasi lebih jauh dalam mata uang kripto atau apakah mata uang kripto perlu mencari cara lain untuk mendapatkan pendanaan. Untuk saat ini, kebangkrutan Silvergate tetap menjadi pengingat risiko yang terkait dengan paparan berlebihan terhadap dunia kripto yang agak fluktuatif.

Ini adalah kasus kebangkrutan yang sangat signifikan bagi pasar keuangan karena menunjukkan garis tipis yang harus ditempuh bank saat mengadopsi sistem keuangan baru dan inovatif seperti mata uang kripto. Narasi Silvergate akan tetap menjadi studi kasus selama beberapa dekade karena ini bukan sekadar pelajaran, tetapi merupakan salah satu kasus terpenting bagi industri keuangan dan kripto.