Bitcoin memasuki minggu yang krusial karena investor mengantisipasi kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 0,5% oleh Federal Reserve, yang menandai pemangkasan suku bunga pertama dalam lebih dari empat tahun. Dengan BTC yang saat ini berada di dekat level resistensi utama, para pedagang bersiap menghadapi perubahan harga yang signifikan. Hasil keputusan Fed pada tanggal 18 September diperkirakan akan mendorong volatilitas ekonomi makro, yang tidak hanya berdampak pada Bitcoin tetapi juga pasar keuangan yang lebih luas.

BTC di Titik Kritis

Bitcoin, yang saat ini dihargai sekitar $59.000, sedang menguji level resistance kritis $60.000. Setelah turun di bawah level ini sebelum penutupan mingguan, para investor menghadapi tekanan yang meningkat untuk merebut kembali wilayah ini. Para analis setuju bahwa keberhasilan mengubah resistance $60.000 menjadi support dapat membuat Bitcoin meraih keuntungan lebih lanjut di hari-hari mendatang.

Indikator harga, seperti awan Ichimoku dan indeks kekuatan relatif (RSI), menyoroti rintangan resistensi yang harus diatasi Bitcoin. Grafik mingguan menunjukkan BTC/USD masih berjuang di bawah garis tren utama seperti Tenkan-sen dan Kijun-sen, sementara RSI tetap berada di bawah angka kritis 50. Namun, beberapa analis tetap optimis, menunjukkan bahwa pada jangka waktu yang lebih panjang, BTC telah berhasil menguji ulang rata-rata pergerakan 365 harinya di masa lalu, yang menunjukkan penurunan saat ini bisa jadi sekadar kemunduran sebelum pergerakan naik lebih lanjut.

Caleb Franzen, pendiri Cubic Analytics, mencatat bahwa Bitcoin tetap berada di atas rata-rata 1 tahunnya sejak pergerakannya yang luar biasa pada bulan Maret dan April 2023, menggunakannya sebagai dukungan selama koreksi. Franzen yakin Bitcoin dapat menguji ulang rata-rata 1 tahunnya sebelum melanjutkan kenaikannya, mirip dengan kinerjanya pada kuartal kedua dan ketiga tahun 2023.

Drama Pemangkasan Suku Bunga: Akankah 0,25% atau 0,5%?

Semua mata tertuju pada keputusan suku bunga Federal Reserve minggu ini, dengan pasar yang sudah memperkirakan penurunan suku bunga. Namun, pertanyaannya adalah apakah penurunan suku bunga akan sebesar 0,25% atau 0,5% yang lebih agresif. FedWatch Tool dari CME Group menunjukkan bahwa penurunan suku bunga sebesar 0,5% adalah skenario yang lebih mungkin, yang mencerminkan ketidakpastian di menit-menit terakhir di antara para pelaku pasar.

Sementara pemotongan suku bunga umumnya menguntungkan aset berisiko seperti Bitcoin dengan meningkatkan likuiditas, beberapa analis keuangan membunyikan peringatan. Jacob King, CEO buletin kripto WhaleWire, memperingatkan bahwa pemotongan suku bunga yang tajam sering kali menandakan masalah ekonomi yang mendasarinya. Ia mengutip Krisis Keuangan Global 2008 sebagai contoh bagaimana pemotongan suku bunga terkadang mendahului resesi, menunjuk pada meningkatnya pengangguran dan melambatnya aktivitas ekonomi sebagai tanda bahaya.

Namun, yang lain melihat hasil yang positif untuk Bitcoin. Rickus, seorang pedagang kripto populer, berpendapat bahwa putaran pertama pemotongan suku bunga biasanya bertepatan dengan kenaikan harga, tergantung pada latar belakang ekonomi yang lebih luas. Ia menyoroti perbedaan antara kondisi pasar saat ini dan tahun 2008, menekankan bahwa lingkungan makro jauh lebih mendukung potensi kenaikan Bitcoin.

Perilaku Harga Bitcoin yang Aneh Mirip dengan Siklus Sebelumnya

Sejak mencapai titik terendah pada akhir tahun 2022, pergerakan harga Bitcoin telah mengikuti pola historis dengan cermat, menunjukkan kemiripan yang mencolok dengan siklus pasar sebelumnya. Analis data on-chain Checkmate menunjukkan bahwa Bitcoin mencerminkan lintasan pemulihannya dari titik terendah siklus sebelumnya dengan presisi yang "luar biasa". Menurut analisisnya, pemulihan Bitcoin dari titik terendah pasar beruang secara konsisten mengikuti jalur yang sama, yang menunjukkan bahwa BTC mungkin berada di jalur untuk mendapatkan keuntungan lebih lanjut.

Lebih jauh lagi, dominasi Bitcoin di pasar mata uang kripto berada pada titik tertinggi dalam tiga setengah tahun, mencapai 58% dari total kapitalisasi pasar. Meskipun Bitcoin menghadapi tantangan, altcoin seperti Ethereum berkinerja buruk, dengan pasangan ETH/BTC mencapai titik terendah sejak April 2021. Ethereum telah kehilangan lebih dari 50% nilainya terhadap Bitcoin sejak Penggabungan yang sangat dinanti-nantikan dua tahun lalu, yang menimbulkan kekhawatiran tentang kinerja altcoin dalam menghadapi dominasi Bitcoin.

Michaƫl van de Poppe, seorang pedagang dan analis terkemuka, melihat dominasi Bitcoin mendekati puncaknya. Ia yakin altcoin akan segera mencapai titik terendah, membuka jalan bagi Bitcoin untuk mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa, kemungkinan paling cepat pada bulan Oktober.

### Apa yang akan terjadi selanjutnya pada Bitcoin?

Dengan keputusan pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang semakin dekat dan harga Bitcoin yang berada pada level kritis, para pedagang dapat memperkirakan minggu yang sangat fluktuatif ke depan. Jika Fed mengumumkan pemangkasan suku bunga sebesar 0,5%, Bitcoin dapat mengalami lonjakan tekanan beli, tetapi reaksi pasar secara keseluruhan akan bergantung pada bagaimana ekonomi yang lebih luas menanggapi langkah Fed. Sementara beberapa analis tetap berhati-hati, yang lain melihat situasi saat ini sebagai peluang bagi Bitcoin untuk merebut kembali dominasinya dan melaju ke level tertinggi baru.

Seiring berlanjutnya perdebatan mengenai suku bunga dan kondisi ekonomi, pergerakan harga Bitcoin akan menjadi indikator utama sentimen pasar dalam beberapa minggu mendatang. Apakah Bitcoin dapat bertahan dan mencapai level support $60.000 kemungkinan akan menentukan tren utama berikutnya di pasar mata uang kripto.

#OMC #NeiroOnBinance #BinanceLaunchpoolHMSTR #BinanceLaunchpoolCATI #FTXSolanaRedemption