Departemen Amerika Serikat telah mengumumkan hadiah baru sebesar $5 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Ruja Ignatova, yang juga dikenal sebagai “Cryptoqueen.” Ignatova, tokoh kunci di balik skema penipuan cryptocurrency OneCoin, telah menjadi buronan sejak 2017, dan keberadaannya masih belum diketahui.

Pemerintah AS Akan Mengadili Ruja

Dia menghilang tak lama setelah surat perintah AS dikeluarkan untuk penangkapannya atas tuduhan penipuan kawat, penipuan sekuritas, dan pencucian uang. Kemampuan Ignatova untuk menghindari penangkapan telah membuat frustrasi pihak berwenang dan menyebabkan ribuan korban tidak dapat diselamatkan.

Pengumuman hadiah sebesar $5 juta ini menggarisbawahi komitmen pemerintah AS untuk membawa Ignatova ke pengadilan dan memberantas kejahatan keuangan yang mengeksploitasi investor yang tidak menaruh curiga. Selain itu, penghargaan ini merupakan bagian dari Program Penghargaan Kejahatan Terorganisir Transnasional Departemen Luar Negeri AS, yang menargetkan individu-individu yang terlibat dalam kegiatan kriminal internasional besar.

Pihak berwenang yakin Ignatova mungkin telah mengubah penampilannya dan menggunakan identitas palsu untuk menghindari deteksi. Mereka mendesak siapa pun yang memiliki informasi tentang keberadaannya untuk melapor, dengan menekankan insentif finansial yang signifikan dan potensi untuk membantu membawa penjahat kelas atas ke pengadilan.

Skandal OneCoin

OneCoin, didirikan oleh Ruja Ignatova dan Karl Sebastian Greenwood pada tahun 2014, memikat investor dengan janji jaminan pengembalian dari mata uang kripto fiktif. Namun, penyelidikan kemudian mengungkapkan tidak adanya blockchain yang berfungsi, sehingga memperlihatkan OneCoin sebagai skema piramida yang bergantung pada memikat investor baru.

Meskipun terungkap sebagai penipuan pada tahun 2015, OneCoin berhasil mengumpulkan pendapatan lebih dari $4,3 miliar, mencatat keuntungan besar antara tahun 2014-2016. Ruja, sering disebut sebagai “Cryptoqueen,” masih buron sejak dia menghilang pada tahun 2017, menyusul surat perintah federal untuk penangkapannya. Spekulasi pun bermunculan mengenai nasibnya, dan beberapa orang mengaitkan hilangnya dia dengan pembunuhan beberapa rekan OneCoin di Meksiko pada tahun 2020.

Greenwood Mengaku Bersalah atas Pencucian Uang

Ingatlah bahwa pada tahun 2022, Greenwood mengaku bersalah atas tuduhan federal Amerika Serikat termasuk penipuan kawat dan pencucian uang. Menurut Departemen Kehakiman AS (DoJ), Greenwood mengakui bahwa OneCoin didasarkan pada mata uang digital palsu. Dia dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.

Sementara itu, Mark Scott juga didakwa sebagai pendiri proyek penipuan tersebut. Dia diyakini sebagai salah satu aktor utama OneCoin. Oleh karena itu, sub-lembaga dari Departemen Kehakiman AS, Kantor Kejaksaan AS (USAO) menyarankan hukuman minimal 17 tahun untuk Mark. “Hukumannya harus sesuai dengan keseriusan kejahatannya,” bunyi pengajuan tersebut. Namun, Mark divonis 10 tahun penjara.

Pos AS Akan Memberikan Hadiah $5M Untuk Info tentang Buronan OneCoin Cryptoqueen muncul pertama pada Berita dan Wawasan Terbaru tentang Blockchain, Cryptocurrency, dan Investasi.