✒️ Indikator Pasokan dalam Laba mewakili persentase pasokan BTC yang beredar dan menghasilkan keuntungan. Ketika harga BTC melampaui harga tertinggi sepanjang masa (ATH) siklus sebelumnya, indikator ini mendekati hampir 100%, karena sebagian besar investor akan melihat keuntungan. Umumnya, selama pasar bullish, indikator ini bertahan pada level 90-100% selama kurang lebih 6-12 bulan.

Untuk membuat tolok ukur yang jelas, kami menggunakan rata-rata pergerakan jangka sangat panjang (DMA 1.500) dan deviasi standar ±1 (SD). Mengingat BTC mengalami separuh setiap empat tahun, kami menetapkan satu periode siklus menjadi sekitar empat tahun (1.500 hari). Kisaran +1 SD terbentuk antara 85-95% dari indikator. Jika Supply in Profit melebihi band +1 SD, maka hal ini ditafsirkan sebagai pasar bullish yang besar.

Menariknya, sebelum dimulainya setiap pasar bullish (ditunjukkan dengan kotak hijau 🟩), terdapat periode pendahuluan yang singkat (ditunjukkan dengan kotak oranye 🟨) di mana indikatornya melampaui pita SD +1. Pola serupa kembali terjadi pada siklus saat ini. Durasi gabungan periode pasar pendahuluan dan pasar bullish utama adalah sebagai berikut:

☑️ 2015-2018: 580 Hari

☑️ 2019-2022: 280 Hari

☑️ 2023-Sekarang: 180 Hari + ?

Dari dua siklus terakhir terlihat bahwa tren bullish berlangsung kurang lebih 300-600 hari. Jika kita mengamati pola serupa pada siklus saat ini, kita dapat memperkirakan momentum kenaikan akan terus berlanjut setidaknya selama tiga bulan ke depan.

📌 Dengan disetujuinya ETF spot BTC dan ETH, dan jika modal terus mengalir masuk, ini bukan sekadar angan-angan.

Ditulis oleh Yonsei_dent