Tidak mengherankan, bagian terbesar dari aktivitas token ERC-20 adalah Tether (USDT) dan USD Coin (USDC). Hal ini tidak hanya terjadi karena token-token ini termasuk yang paling likuid, tetapi juga karena masih ada ketidakpastian dan ketakutan yang signifikan di pasar kripto.

Meskipun Bitcoin menunjukkan peningkatan sebesar 7% pada bulan September, kejadian terkini menimbulkan kecemasan di kalangan investor. Salah satu alasannya adalah lemahnya aktivitas investor ritel. Sementara investor institusional mendukung pertumbuhan, pedagang ritel tidak berpartisipasi secara aktif, yang biasanya menunjukkan kurangnya antusiasme dan perlambatan dalam jangka panjang.

Aplikasi Coinbase, yang sebelumnya mendapat peringkat teratas di kalangan pedagang eceran, kini berada di peringkat yang jauh lebih rendah dalam peringkat unduhan, yang menyoroti melemahnya minat pasar. Selain itu, ketegangan geopolitik, seperti konflik di Timur Tengah, meningkatkan ketakutan investor. Pada saat seperti itu, mereka akan selalu lebih suka menggunakan aset yang lebih aman seperti emas dan stablecoin yang paling likuid. Ethereum juga menghadapi masalah. Penundaan baru-baru ini dalam keputusan SEC untuk meluncurkan Opsi ETF Spot Ethereum telah menambah ketidakpastian, yang memengaruhi sentimen pasar.

Ditulis oleh BaroVirtual