Sejak ChatGPT muncul tahun lalu, ada banyak dugaan mengenai dampak jangka panjangnya terhadap banyak bisnis dan aktivitas. Namun, dampaknya terhadap pendidikan terasa lebih cepat dibandingkan di tempat lain.

Peran AI dalam pembelajaran siswa

Siswa, daripada mengerjakan sendiri melalui latihan pembelajaran konvensional, mungkin meminta komputer untuk menulis esai, memecahkan masalah aritmatika, atau menyelesaikan proyek kursus yang rumit dengan cepat dan mengaitkan hasilnya dengan diri mereka sendiri.

Namun hal tersebut berubah karena lembaga-lembaga tersebut kini mencari cara untuk menggabungkan AI ke dalam sistem pendidikan agar dapat memberikan hasil positif dan meningkatkan pengalaman belajar, bukan menghambatnya.

Ada banyak sekali data yang menunjukkan bagaimana siswa di seluruh dunia memanfaatkan AI untuk melengkapi studi mereka. Selain itu, siswa juga ingin mempelajari AI. Laporan studi organisasi GoStudent mencatat bahwa 83% siswa di Inggris yang pernah menggunakan AI sangat menyukainya. 

Indikasi datanya cukup jelas; bagi para inovator dan pendidik, paradigmanya harus mengarah pada ‘bagaimana AI dapat meningkatkan pendidikan’ dibandingkan ‘bagaimana menghentikan siswa untuk menggunakannya.’

Sumber: Siswa Gostudent. Menggabungkan AI dan elemen manusia dalam pendidikan

Para ahli berpendapat bahwa dalam pendidikan, pentingnya manusia yang menjadi pengajar tidak boleh dianggap remeh. Meskipun AI mempunyai potensi untuk mempermudah tugas dan mempercepat proses pembelajaran, AI tidak dapat menggantikan interaksi manusia yang terjadi di dalam kelas.

Namun AI dapat membantu guru membuat rencana pembelajaran yang disesuaikan dalam hitungan menit dan menghasilkan transkrip dan ringkasan pelajaran sehingga mereka memiliki lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama siswa untuk mendiskusikan topik.

Ada sekitar 220 juta siswa yang putus sekolah di seluruh dunia. Namun mereka yang bersekolah juga tidak mempelajari keterampilan penting yang dapat membantu mereka bertransisi dengan sukses menjadi tenaga kerja yang berguna.

Menurut laporan Forum Ekonomi Dunia, AI dapat membantu mengatasi kesenjangan dalam sistem pendidikan dan sosial. Laporan tersebut juga menyoroti bahwa, selain membantu mengembangkan literasi digital, pemikiran kritis, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah siswa, AI dapat meningkatkan cara siswa dibimbing dan dinilai. 

Meskipun penilaian melalui AI masih menjadi masalah etis, kami berpendapat bahwa penilaian melalui AI dapat dicapai dengan bantuan teknologi. Laporan Forum Pekerjaan Masa Depan memberi peringkat pada kualitas-kualitas yang disebutkan di atas sebagai keahlian yang paling banyak diminati. Yang terpenting, AI menawarkan metode pengajaran yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan minat masing-masing pelajar.