XRP, aset digital asli dari blockchain Ripple, baru-baru ini menunjukkan pola kandil yang disebut spinning top, yang mungkin mengindikasikan pembalikan jangka pendek yang akan datang. Hal ini terjadi setelah kenaikan harga XRP yang signifikan, dengan banyak investor menghubungkan lonjakan tersebut dengan potensi penyelesaian kasus SEC terhadap Ripple pada tahun 2023.

Pola spinning top, ditandai dengan tubuh kecil dengan bayangan atas dan bawah yang panjang, menunjukkan keragu-raguan di kalangan pedagang dan sering kali mendahului perubahan arah tren. Dalam kasus XRP, kemunculan pola ini mungkin menandakan bahwa pertumbuhan eksplosif yang dialami dalam beberapa minggu terakhir akan segera melambat atau berbalik arah seiring dengan penilaian ulang posisi para pelaku pasar.

Namun, kemunculan pola spinning top dapat mengindikasikan bahwa pasar akan mengalami fase koreksi atau konsolidasi jangka pendek. Meskipun prospek jangka panjang XRP tetap positif, reli saat ini mungkin perlu dihentikan karena para pedagang menilai kembali kondisi pasar dan melakukan penyesuaian pada posisi mereka.

Cardano menghadapi persaingan

Cardano (ADA) saat ini menghadapi lingkungan pasar yang menantang karena kalah bersaing dengan Bitcoin (BTC) pada pasangan perdagangan ADA/BTC. Mata uang kripto ini telah mengalami penurunan nilai sebesar 5% dibandingkan dengan aset digital terbesar di dunia, dan tren penurunan ini dapat terus berlanjut seiring Bitcoin menegaskan dominasinya di pasar.

Perkembangan baru-baru ini terjadi pada saat Bitcoin menunjukkan kinerja yang kuat, menyebabkan dominasinya terhadap altcoin seperti Cardano meningkat. Meningkatnya minat dan investasi pada Bitcoin dapat mengakibatkan penurunan lebih lanjut pada nilai ADA jika dibandingkan dengan BTC, karena semakin banyak investor memilih untuk mengalokasikan sumber daya mereka ke aset digital yang lebih mapan.

Saat ini, Cardano sedang mengalami pembalikan dari rata-rata pergerakan 21 hari, yang bertindak sebagai garis resistensi pertama untuk mata uang kripto. Jika ADA gagal menembus level resistance tersebut, maka ADA mungkin akan menghadapi kendala lebih lanjut berupa level resistance yang lebih signifikan. Hambatan ini berpotensi memperburuk kinerja buruk ADA terhadap Bitcoin, sehingga berkontribusi terhadap semakin lebarnya kesenjangan antara kedua aset tersebut.

USD mendorong Bitcoin naik

Kelemahan Indeks Dolar (DXY) baru-baru ini bisa saja muncul sebagai faktor penting dalam reli Bitcoin dan pasar mata uang kripto yang lebih luas. Sebagai indikator ekonomi utama, DXY mengukur nilai dolar terhadap sejumlah mata uang utama. Ketika indeks melemah, hal ini dapat menciptakan efek riak di pasar keuangan, yang sering kali menguntungkan aset berisiko tinggi seperti mata uang kripto.

Hubungan antara Bitcoin dan indeks DXY sebagian besar berbanding terbalik, artinya ketika nilai dolar turun, nilai Bitcoin sering kali naik, dan sebaliknya.

Korelasi terbalik ini terjadi karena Bitcoin dan mata uang kripto lainnya sering dianggap sebagai investasi alternatif atau tempat berlindung yang aman selama masa ketidakpastian ekonomi atau devaluasi mata uang. Ketika dolar AS kehilangan kekuatannya, investor mungkin beralih ke aset digital sebagai cara untuk menjaga kekayaan mereka dan mengurangi potensi kerugian.

#Solana #SOL #USDT #CARDANO #Binance