Menurut PANews, Murad baru-baru ini mendapatkan perhatian signifikan di komunitas kripto, khususnya untuk narasinya seputar 'Siklus Meme.' Meskipun memasuki dunia kripto pada tahun 2016 dan mengalami kemunduran yang signifikan dengan runtuhnya Adaptive Capital pada tahun 2020, Murad telah menemukan tempatnya dalam mempromosikan koin meme. Ia mulai membagikan wawasan dan prediksinya tentang koin meme pada bulan Juni, yang berpuncak pada daftar koin meme yang ia yakini akan berkembang pesat di 'Siklus Meme Super' berikutnya. Pengaruhnya yang semakin besar telah menyebabkan beberapa orang menjulukinya sebagai 'Dewa Meme' yang baru.

Argumen inti Murad untuk 'Siklus Meme Super' mencakup kelebihan pasokan dan valuasi tinggi dari koin bernilai yang didukung VC, yang menurutnya tidak berkinerja baik di pasar. Ia berpendapat bahwa koin bernilai terutama dirancang untuk VC agar mendapat untung, sehingga investor ritel menanggung kerugian. Murad menyarankan bahwa koin meme lebih lugas, berfokus hanya pada komunitas dan token, tidak seperti koin bernilai yang memerlukan pengembangan perangkat lunak dan operasi. Ia percaya koin meme menawarkan berbagai manfaat emosional dan sosial, seperti kesenangan, identitas, harapan, dan rasa memiliki, yang menurutnya tidak ada dalam koin bernilai. Selain itu, Murad mengkritik VC karena tidak menyukai koin meme karena mengancam bisnis inti mereka dalam menjual 'udara.'

Dalam wawancara lain, Murad menguraikan kriterianya untuk memilih koin meme, yang mencakup kapitalisasi pasar antara $5 juta dan $200 juta, berbasis Solana atau Ethereum, dan memiliki sejarah setidaknya enam bulan. Namun, kriteria ini tampak luas dan agak sewenang-wenang.

Meskipun kritik Murad terhadap koin yang didukung VC tidak sepenuhnya tidak berdasar, karena pasar telah menghukum banyak proyek VC berkualitas buruk, narasi besarnya tentang siklus meme dianggap oleh sebagian orang sebagai sesuatu yang terlalu dilebih-lebihkan. Gagasan bahwa investor ritel dapat membuat koin meme mereka sendiri yang sukses dipertanyakan, seperti halnya gagasan bahwa koin meme memberikan nilai emosional dan sosial yang signifikan, terutama ketika banyak proyek meme gagal. Kritikus berpendapat bahwa keberhasilan koin meme sering kali disebabkan oleh manipulasi pasar oleh entitas seperti Gobit dan promosi oleh tokoh-tokoh berpengaruh seperti Murad, bukan karena budaya atau nilai komunitas yang melekat.