Ethereum CFN

  • Solusi DeFi Franklin Templeton kini beroperasi di tujuh platform, termasuk Ethereum, Stellar, dan Polygon, mencerminkan fokusnya pada inovasi digital.

  • Proyek tokenisasi Benji memungkinkan manajemen dana, pelaporan regulasi, dan pertukaran stablecoin yang mulus dengan teknologi dompet yang berfokus pada kepatuhan.

  • Sistem Franklin Templeton memodernisasi infrastruktur keuangan tradisional, menawarkan lingkungan terpadu dan interoperable untuk manajemen investasi yang efisien.

Franklin Templeton, sebuah perusahaan manajemen aset terkenal, telah memperluas jejaknya di keuangan terdesentralisasi (DeFi) dengan meluncurkan proyek tokenisasinya, Benji, di Ethereum. Perkembangan ini menandai integrasi platform kelima untuk Benji pada tahun 2024, setelah peluncurannya di Aptos, Avalanche, Arbitrum, dan Base. Dengan integrasi terbarunya, Benji kini beroperasi di tujuh platform, termasuk kehadirannya sebelumnya di Stellar dan Polygon.

Hingga saat ini, perusahaan telah menghabiskan banyak usaha untuk memulai pengembangan solusi DeFi yang berkelanjutan. Ini setelah tahun 2017, dipimpin oleh Sandy Kaul yang menjabat sebagai Kepala Strategi Inovasi di Franklin Templeton. Sebagai bagian dari solusi ini, struktur dompet kami terus mematuhi standar KYC dan AML yang diakui untuk penerbitan token dan tata kelola yang aman.

Menurut Kaul, sistem dompet memanfaatkan penyimpanan dingin untuk melindungi kunci pribadi dan mendukung layanan langganan dan penebusan untuk dana yang diatur. Selain itu, infrastruktur Franklin Templeton menyederhanakan tugas seperti pelacakan pemegang saham, distribusi hasil, dan manajemen aksi korporasi melalui tumpukan operasional on-chain.

Pelaporan Regulasi dan Integrasi Stablecoin

Fitur signifikan dari sistem yang diperbarui adalah kemampuannya untuk menerbitkan laporan regulasi dan memfasilitasi pertukaran stablecoin di dalam jaringan Franklin Templeton. Stablecoin ini dapat diintegrasikan dengan lancar ke dalam dana pasar uang, memungkinkan klien untuk mendapatkan hasil sambil mendapatkan manfaat dari operasi keuangan yang lebih baik.

Kaul menekankan keuntungan dari teknologi ini, yang menggantikan sistem berbasis akun yang usang dengan pendekatan terpadu untuk mengelola dana investor. Perubahan ini tidak hanya menyederhanakan manajemen dana tetapi juga meningkatkan skalabilitas dan efisiensi operasi perusahaan.

Era Baru untuk Manajemen Aset

Inovasi Franklin Templeton menyoroti peningkatan adopsi teknologi blockchain di sektor keuangan tradisional. Sifat interoperable dari sistem dompet baru memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan kemampuan platform di berbagai jaringan blockchain. Ini menciptakan peluang untuk proses investasi yang lebih efisien dan menempatkan perusahaan di garis depan integrasi DeFi ke dalam manajemen aset konvensional.