Menurut Odaily, Gubernur Bank Sentral Korea Selatan Lee Chang-yong menyatakan kekhawatiran pada hari Kamis bahwa pemotongan suku bunga yang sedang berlangsung dapat menjadi sumber kecemasan. Ia berjanji untuk memantau faktor risiko secara ketat guna menentukan laju kebijakan moneter bank sentral. Bank Korea akan mengadakan pertemuan untuk memutuskan suku bunga bulan ini, di tengah kekacauan politik paling parah di negara itu dalam beberapa dekade. Ketidakstabilan politik ini telah menyebabkan won Korea Selatan jatuh ke level terendah sejak 2009 dan telah memberikan tekanan pada pasar saham.

Minggu lalu, kecelakaan pesawat Jeju Air mengakibatkan kematian semua kecuali dua dari 181 orang di dalamnya, yang berpotensi lebih lanjut mempengaruhi kepercayaan konsumen. Dalam pidato Tahun Barunya, Lee menyatakan, "Dalam situasi saat ini, sulit untuk menstabilkan ekonomi hanya melalui kebijakan moneter." Dia juga memperingatkan bahwa kekosongan kepemimpinan yang sedang berlangsung dapat memberikan tekanan pada pasar.

Saat Presiden terpilih AS Trump bersiap untuk kembali ke Gedung Putih, bank sentral Korea Selatan secara tak terduga memangkas suku bunga secara beruntun pada kuartal keempat tahun lalu untuk mendukung ekonomi melawan angin perdagangan.