Presiden El Salvador, Nayib Bukele, menghadapi reaksi keras atas dukungannya terhadap Bitcoin, tetapi obligasi negara tersebut berkembang pesat. Setelah adanya seruan bagi pemegang obligasi untuk menjual kembali obligasi mereka, obligasi El Salvador mengalami peningkatan yang signifikan. Pemerintah bermaksud menerbitkan obligasi baru sebagai bagian dari rencana restrukturisasi utang untuk menghemat uang dan mendukung upaya konservasi. Meskipun sebelumnya mendapat kritik keuangan, investor kini tertarik pada El Salvador karena potensi pengembalian tinggi yang ditawarkan oleh obligasinya. Analis risiko politik James Bosworth mencatat bahwa meskipun berinvestasi di El Salvador berisiko, imbalannya bisa sangat besar. Kebijakan Bitcoin Bukele yang kontroversial telah menuai kritik dari IMF, yang telah menimbulkan kekhawatiran tentang transparansi dan pengelolaan keuangan. Namun, investor percaya pada kemampuan Bukele untuk mengelola keuangan negara dan memastikan stabilitas. Mungkinkah pendekatan Bukele yang tidak konvensional benar-benar bermanfaat bagi ekonomi El Salvador? Baca lebih lanjut berita yang dihasilkan AI di: https://app.chaingpt.org/news