Cover Image

Raksasa perbankan JPMorgan, perusahaan kartu kredit Visa, serta bank sentral utama dari Jepang dan AS telah memberikan dukungan mereka terhadap proyek pembayaran lintas batas canggih yang diprakarsai oleh Bank of International Settlements (BIS), Bloomberg melaporkan.

Program pembayaran lintas batas, yang dikenal sebagai Proyek Agora, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pembayaran lintas batas dengan membuatnya lebih cepat dan lebih transparan.

Kolaborasi publik-swasta berpotensi membentuk kembali infrastruktur pasar keuangan yang ada dengan bantuan buku besar terpadu.

kartu

Proyek ini terutama berfokus pada tokenisasi, yang telah muncul sebagai salah satu tren kripto terbesar. Teknologi ini akan memungkinkan penggunaan jenis transaksi dan pengaturan baru.

Khususnya, BIS ingin melangkah lebih jauh dari sekadar pembuktian konsep dengan Agora, yang bertujuan untuk menciptakan cetak biru bagi infrastruktur pasar keuangan modern.

Laporan lengkap yang merinci hasil proyek ini diharapkan akan diterbitkan pada tahun 2025. Sejauh ini, ini adalah proyek blockchain paling canggih yang diprakarsai oleh BIS dalam hal jumlah peserta.

kartu

Pada bulan Juni, mBridge, proyek lain yang digagas oleh BIS, berhasil mencapai tahap produk minimum yang layak (MVP). Daftar pesertanya meliputi bank sentral Tiongkok, UEA, Thailand, dan Arab Saudi. Proyek ini didukung oleh mBridge Ledger, blockchain baru yang dibuat khusus untuk pembayaran lintas batas.

Tahun lalu, bank sentral Prancis, Swiss, dan Singapura bergabung dengan BIS untuk mencoba penggunaan CBDC grosir untuk melakukan perdagangan lintas batas.