Postingan Apakah Bitcoin merupakan Aset ‘Berisiko Aktif’ atau ‘Berisiko Tidak Aktif’? Laporan BlackRock Memperjelasnya! muncul pertama kali di Coinpedia Fintech News

Saat BlackRock, pengelola aset terbesar di dunia dan penerbit ETF kripto terkemuka, memperkuat perannya dalam lanskap aset digital, laporan terbarunya menyoroti pertanyaan penting bagi para investor: Apakah Bitcoin merupakan aset yang ‘Berisiko’ atau ‘Berisiko Tidak Berisi’? Analisis komprehensif BlackRock memberikan kejelasan tentang status unik Bitcoin, yang membedakannya dari aset keuangan tradisional dan memberikan wawasan tentang bagaimana kinerjanya selaras atau menyimpang dari tren pasar yang sudah ada.

Sifat Unik Bitcoin

Bitcoin telah menunjukkan kenaikan signifikan dan penurunan tajam dari waktu ke waktu, menjadikannya aset yang sangat fluktuatif. Namun, tidak seperti kebanyakan aset tradisional, pergerakan harga Bitcoin tidak mengikuti tren pasar yang umum.

Meskipun terkadang menunjukkan korelasi jangka pendek dengan saham, laporan BlackRock menekankan bahwa kinerja jangka panjang Bitcoin sebagian besar tidak bergantung pada pasar keuangan tradisional.

Meskipun volatil, Bitcoin secara konsisten mengungguli semua kelas aset utama dalam 7 dari 10 tahun terakhir, mencapai laba luar biasa lebih dari 100% per tahun selama dekade terakhir. Kinerja ini telah dicapai meskipun beberapa tahun sulit di mana Bitcoin mengalami penurunan besar lebih dari 50%. Namun yang membuat Bitcoin menonjol adalah kemampuannya untuk pulih dari penurunan ini dan mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa.

Adopsi Jangka Panjang dan Potensi

Laporan BlackRock menyoroti bahwa keberhasilan Bitcoin di masa depan kemungkinan besar akan dipengaruhi oleh berbagai masalah global seperti stabilitas moneter dan risiko geopolitik. Hal ini memberikan Bitcoin tempat yang unik di antara berbagai aset, karena adopsi Bitcoin diperkirakan akan didorong oleh berbagai faktor yang berbeda dari faktor-faktor yang memengaruhi saham dan obligasi tradisional.

Seiring berjalannya waktu, seiring makin banyak orang menyadari potensi Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan, perannya dalam sistem keuangan global mungkin akan semakin meningkat.

Meskipun Bitcoin bersifat fluktuatif, sifatnya yang terdesentralisasi dan persediaannya yang terbatas yakni 21 juta koin membuatnya menarik bagi investor yang mencari alternatif mata uang tradisional, terutama selama masa ketidakpastian ekonomi.

Meningkatnya Minat Institusional

Laporan BlackRock juga menunjukkan meningkatnya minat dari investor institusional besar yang beralih ke Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap potensi risiko di masa depan, seperti kekhawatiran utang AS.

Namun, kepala aset digital BlackRock, Robbie Mitchnick, baru-baru ini menyatakan bahwa aset digital, termasuk Bitcoin, bukan lagi tren sesaat, melainkan “akan tetap ada”.

Ini Robbie Mitchnick. Ia adalah Kepala Aset Digital di Blackrock yang pada dasarnya menjadi wajah kripto sejauh menyangkut lembaga, di samping Larry Fink. Berikut adalah beberapa hal penting dari wawancaranya dengan Bankless yang dirilis hari ini. pic.twitter.com/xr0TFSvAz1

— Gif ® (@gifdead) 16 September 2024

Meningkatnya minat ini, bersamaan dengan berkembangnya kerangka regulasi, menunjukkan bahwa Bitcoin dan aset digital lainnya menjadi bagian permanen dari ekosistem keuangan.