💰 UBS memperkirakan harga emas bisa mencapai 2.700 USD/ounce pada bulan Juni tahun depan karena melemahnya dolar AS dan penurunan suku bunga dari Federal Reserve (Fed) AS.

📉 Indeks DXY, yang mengukur kinerja dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, telah kehilangan nilainya sebesar 5% sejak bulan Juni, sementara harga emas telah mencapai rekor tertinggi baru hampir $2.600 per ounce.

📈 Emas mendapatkan keuntungan dari kemungkinan penurunan suku bunga, yang mengurangi opportunity cost memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. Emas juga memiliki tren bullish di tengah indeks harga produsen (PPI) dan inflasi konsumen inti yang lebih tinggi dari perkiraan.

🔍 UBS mengatakan data inflasi saat ini memungkinkan The Fed untuk mulai memotong suku bunga minggu ini sementara pasar tenaga kerja tetap lemah. Namun, data penjualan ritel dan produksi industri yang akan datang dapat mempengaruhi keputusan The Fed.

📊 Perkiraan UBS bukanlah resesi, melainkan soft landing dengan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 200 basis poin pada tahun ini dan tahun depan. Jika hal ini terjadi, harga emas dapat terus meningkat sementara pasar sedang bertransisi ke tingkat suku bunga yang lebih rendah.

📉 Bagi dolar AS, defisit anggaran federal merupakan tantangan jangka panjang. Sebaliknya, emas justru meningkat dan mendapatkan daya tarik, dengan total emas di dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) pulih hampir 3.182 ton tahun ini.


#Gold #bitcoin #investment #Vàng #TopCoinsJune2024