Stablecoin USDT Tether telah mencapai tonggak penting, melampaui $1 miliar dalam pasokan yang beredar di rantai The Open Network (TON). Perkembangan ini menggarisbawahi semakin populernya USDT dan TON, meskipun ada tantangan yang dihadapi oleh Telegram, platform media sosial yang awalnya menciptakan TON.

USDT tetap menjadi stablecoin terdepan, dengan kapitalisasi pasar sekitar $118 miliar. Dominasinya terlihat jelas di berbagai blockchain, termasuk TON. Integrasi USDT dengan TON telah berkontribusi pada meningkatnya popularitas rantai tersebut, khususnya dalam ekosistem Telegram.

Stablecoin mengalami lonjakan adopsi, dengan jumlah dompet aktif meningkat dua kali lipat dari tahun 2022 menjadi lebih dari 20 juta. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan akan mata uang digital yang stabil yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pembayaran, pengiriman uang, dan investasi.

Tether telah menunjukkan kekuatan finansialnya melalui laba yang besar. Pada tahun 2023, perusahaan tersebut menghasilkan laba sebesar $6,2 miliar, bahkan melampaui pengelola aset terbesar di dunia, BlackRock.

Strategi investasi Tether melibatkan pertukaran USDT dengan dolar AS dan menginvestasikan dana tersebut dalam aset berisiko rendah yang menghasilkan imbal hasil. Pendekatan ini telah menghasilkan keuntungan yang signifikan, sehingga memungkinkan Tether untuk memperluas investasinya ke perusahaan teknologi yang sedang berkembang.

Tether telah aktif menjalin kemitraan strategis untuk memperluas jangkauannya dan meningkatkan penawaran produknya. Pada bulan April 2024, Tether mengakuisisi saham BlackRock Neurotech senilai $200 juta, menjadikannya pemegang saham terbesar di perusahaan implan otak tersebut.

Selain itu, Tether telah memperluas penawaran stablecoinnya. Pada bulan September 2024, Circle mengumumkan integrasi USDC dengan Sui, jaringan blockchain lapis 1. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kegunaan USDC bagi pengguna di berbagai blockchain.

Pencapaian USDT yang melampaui $1 miliar di rantai TON menyoroti semakin banyaknya adopsi stablecoin dan potensi teknologi blockchain. Investasi dan kemitraan strategis Tether menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dan ekspansi.

Seiring terus berkembangnya pasar mata uang kripto, stablecoin seperti USDT kemungkinan akan memainkan peran penting dalam memfasilitasi berbagai transaksi keuangan dan menjembatani kesenjangan antara keuangan tradisional dan ekonomi digital.