FAQ - Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Halaman Utama
Pusat Layanan
FAQ - Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Perdagangan Spot & Margin
Perdagangan Margin
Manajemen Akun Margin
Bagaimana Cara Menghitung Harga Likuidasi Margin?

Bagaimana Cara Menghitung Harga Likuidasi Margin?

2021-02-26 07:56

Bagaimana cara menghitung harga likuidasi?

Rumus perhitungan harga likuidasi untuk perdagangan margin menggunakan mata uang "i" adalah sebagai berikut:
  • "i" adalah mata uang "i";
  • "Ai" adalah jumlah total aset "i";
  • "Li" mewakili jumlah pinjaman dari aset "i";
  • "Ri" mewakili jumlah bunga terutang atas aset "i";
  • "Pi" mewakili harga indeks dari aset "i"/pasangan BTC (atau USDT);
  • "li" mewakili harga likuidasi untuk aset "i".
Likuidasi akan terpicu ketika rasio risiko mencapai rasio risiko likuidasi.
Rasio Risiko = Total Aset / (Jumlah Total yang Dipinjam + Utang Bunga).
Dengan menggunakan mata uang "i" sebagai contoh:
Oleh karena itu, harga referensi likuidasi untuk mata uang "i" adalah:
Rasio Harga Indeks terhadap Harga Referensi Likuidasi = (Harga Likuidasi - Harga Indeks) / Harga Indeks.
Jika Anda menggunakan situs web Binance:
1. Masuk ke akun Binance Anda, lalu buka [Perdagangan] - [Margin]. Klik [Cross] atau [Isolated] untuk beralih ke mode Cross atau Isolated Margin. 
2. Klik [Posisi] untuk melihat informasi yang terkait dengan posisi Margin Anda, termasuk harga likuidasi.
3. Anda juga dapat melihat informasi harga likuidasi dari dompet Anda. Arahkan kursor ke ikon dompet, lalu klik [Margin] - [Posisi].
Jika Anda menggunakan aplikasi Binance:
1. Masuk ke aplikasi Binance, lalu ketuk [Perdagangan] - [Margin]. Pilih [Cross] atau [Isolated] untuk beralih ke mode yang diinginkan, lalu gulir ke bawah dan buka tab [Posisi].
2. Anda juga dapat melihat informasi harga likuidasi di [Dompet] - [Margin]. Ketuk token, lalu pilih [Posisi (USDT)] untuk melihat.
Kalkulator Margin Binance:
Anda juga dapat menggunakan Kalkulator Margin Binance atau metode perhitungan mundur untuk memperoleh estimasi harga likuidasi.
Sebagai contoh:
Rasio likuidasi Cross Margin adalah 1,1
Aset / Liabilitas =  1,1
Pengguna A memiliki 10.000 USDT sebagai jaminan dan meminjam 20.000 USDT untuk membeli 1 BTC seharga $30.000. Posisi marginnya kini adalah 1 BTC (aset) dan 20.000 USDT (utang). 
Harga likuidasi (USDT): 
= Harga Aset / 20.000 =  1,1
= 1,1 * 20.000
= 22.000
Estimasi harga likuidasi untuk BTC dalam skenario ini adalah $22.000. 
Dalam beberapa kasus, harga likuidasi dapat ditampilkan sebagai "/" atau "--" untuk posisi tertentu. Hal ini dikarenakan harga likuidasi untuk setiap token dihitung dengan asumsi bahwa nilai aset posisi lain tetap sama. 
Ketika nilai aset posisi tertentu mungkin tidak menyebabkan likuidasi (meskipun posisi tersebut menjadi $0), harga likuidasi tidak akan ditampilkan. Contoh:
Pengguna B memiliki 10.000 USDT sebagai jaminan dan meminjam 20.000 USDT untuk membeli 1 BTC seharga $29.000 dan 1 ETH seharga $1.000. Posisi marginnya kini adalah 1 BTC dan 1 ETH (aset) dan 20.000 USDT (utang). 
Harga likuidasi BTC dalam USDT (dengan asumsi harga ETH tetap konstan di $1.000):
= (Harga BTC * 1 BTC + Harga ETH * 1 ETH) / $20.000 = 1,1
= (Harga BTC * 1 BTC + $1.000) / $20.000 = 1,1
= Harga Likuidasi BTC = 1,1 * 20.000 - 1000
= Harga Likuidasi BTC = $21.000
Harga Likuidasi ETH dalam USDT (dengan asumsi harga BTC tetap konstan di $29.000):
= (Harga BTC * 1 BTC + Harga ETH * 1 ETH) / $20.000 = 1,1
= ($29.000 + Harga ETH * 1 ETH) / $20.000 = 1,1
= Harga Likuidasi ETH = 1,1 * 20.000 - 29.000
= Harga Likuidasi ETH = -$7.000 < 0
Dalam contoh di atas, meskipun nilai posisi ETH mencapai $0, masih ada BTC senilai $29.000 terhadap utang USDT senilai $20.000. Oleh karena itu, tidak akan terjadi likuidasi. Dalam contoh ini, harga likuidasi untuk ETH akan ditampilkan sebagai "/" atau "--".