Mereka Mencuri Uang dengan Menjanjikan Airdrop: Waspadai Praktik Ini

Open Network (TON), proyek blockchain yang terkait dengan Telegram, mengalami banyak serangan.

Pakar keamanan di industri blockchain mengatakan bahwa ada terlalu banyak serangan di ekosistem The Open Network (TON).

Serangan semakin meningkat

Yu Xian, pendiri perusahaan keamanan Blockchain SlowMist, mengatakan ada serangan phishing yang intens di ekosistem TON.

Penyerang menargetkan aplikasi terdesentralisasi (dApp) dan pengguna token di ekosistem TON.

“Semakin banyak aktivitas phishing yang terjadi di ekosistem TON,” kata pendiri SlowMist. Proyek berbasis TON baru-baru ini mendapatkan popularitas. Proyek-proyek ini mencakup nama-nama seperti Notcoin (NOT). Banyak di antaranya yang memberikan imbalan kepada pengguna saat mereka mengeklik.

Mereka berkomunikasi dengan mudah

Menurut pendiri SlowMist, pengguna di ekosistem TON dapat dihubungi dengan mudah. Untuk melakukan hal ini, penipu menggunakan saluran di Telegram, salah satu aplikasi perpesanan paling populer di dunia.

Yu Xian mengatakan bahwa penipu menggunakan kampanye airdrop untuk menipu orang.

Penipu secara khusus menargetkan pengguna yang membuka akun di Telegram tanpa kartu SIM. Fitur nomor anonim di Telegram mulai digunakan menjelang akhir tahun 2022. Dengan cara ini, orang bisa menggunakan Telegram tanpa kartu SIM. Nomor berbasis blockchain digunakan untuk ini.