Pada tanggal 24 Juni 2024, Joe Lonsdale, mitra pendiri 8VC dan salah satu pendiri Palantir, muncul di “Squawk Box” CNBC untuk berbagi pandangannya tentang berbagai masalah mendesak.

Palantir adalah perusahaan teknologi yang berspesialisasi dalam pembuatan perangkat lunak untuk menganalisis kumpulan data dalam jumlah besar untuk berbagai organisasi. Platform mereka, seperti Palantir Foundry dan Palantir Gotham, digunakan oleh dunia usaha, pemerintah, dan entitas lain untuk mengintegrasikan, mengelola, dan memperoleh wawasan dari data mereka.

Alat-alat ini membantu pengguna membuat keputusan yang tepat dengan mengungkap pola, koneksi, dan tren dalam data mereka. Perangkat lunak Palantir sering digunakan di berbagai bidang seperti keamanan nasional, layanan kesehatan, keuangan, dan logistik, di mana penanganan dan interpretasi data kompleks sangat penting untuk efisiensi operasional dan perencanaan strategis.

Kekuatan Monopoli Apple dan Peraturan UE

Lonsdale memulai dengan menanggapi tuduhan Uni Eropa terhadap Apple baru-baru ini. Lonsdale menyatakan bahwa regulator Eropa, yang umumnya dianggapnya cukup ekstrem, mungkin ada benarnya dalam hal ini. Dia menunjukkan bahwa Apple berperilaku seperti pengganggu, sering mengubah peraturannya dan menggunakan kekuasaan berlebihan terhadap pasar. Lonsdale menekankan bahwa meskipun ia biasanya berpihak pada inovasi dan teknologi, ia tidak dapat mendukung perusahaan yang memonopoli dan memanipulasi pasar demi keuntungannya.

Lonsdale berbagi pengalaman pribadinya dengan perubahan aturan Apple yang sewenang-wenang. Dia menjelaskan bahwa selama pandemi COVID-19, dia dan pengembang lain berusaha membuat aplikasi di platform Apple, hanya untuk menghadapi perubahan persyaratan yang terus-menerus. Dia menyebutkan bahwa standar Apple yang tidak dapat diprediksi menciptakan tantangan yang signifikan dan pada akhirnya menghalangi upaya mereka meskipun memenuhi tuntutan yang terus berkembang. Menurut Lonsdale, praktik seperti ini menyoroti kontrol berlebihan Apple dan perlunya standar peraturan yang konsisten bagi entitas yang memegang kekuasaan tersebut.

Tantangan Bisnis AS di Eropa

Membahas dampak yang lebih luas terhadap bisnis AS yang beroperasi di Eropa, Lonsdale menyatakan keprihatinannya terhadap regulator Eropa yang mengenakan denda besar terhadap perusahaan seperti Apple. Ia mengkritik kemampuan UE untuk mengklaim hingga 10% pendapatan global dari perusahaan-perusahaan yang tidak mematuhi standar mereka, dan menyebut pendekatan ini sebagai pendekatan yang berlebihan dan bermasalah bagi operasional bisnis.

Pemilu 2024 dan Iklim Politik Silicon Valley

Perbincangan kemudian beralih ke lanskap politik, khususnya Pilpres 2024. Lonsdale mengomentari perubahan sentimen di Silicon Valley dan mencatat meningkatnya rasa frustrasi terhadap kebijakan saat ini. Dia menyoroti bahwa banyak orang di industri teknologi, yang biasanya tidak vokal mengenai kecenderungan politik mereka, kini diam-diam mendukung Trump karena ketidakpuasan terhadap status quo.

Lonsdale menjelaskan, dukungan tersebut tidak serta merta ditujukan kepada Trump secara individu, melainkan sebagai reaksi terhadap anggapan kegagalan dan gangguan yang disebabkan oleh kebijakan saat ini. Dia menyebut UU Chips bipartisan sebagai contoh, yang gagal berkembang karena banyaknya mandat DEI (Diversity, Equity, and Inclusion) yang memecah-belah. Lonsdale berpendapat bahwa hambatan peraturan dan politik ini menghambat inovasi dan kemajuan di Amerika Serikat.

Dampak Tindakan Regulasi dan Politik

Lonsdale menguraikan lebih lanjut tentang lingkungan yang tidak bersahabat yang diciptakan oleh badan pengatur seperti FTC dan berbagai lembaga, yang menurutnya menargetkan perusahaan teknologi dan menghambat proyek pembangunan. Ia menyebutkan tantangan besar yang dihadapi oleh para inovator akibat tekanan regulasi yang menghalangi negara untuk mencapai potensi maksimalnya.

Mengenai sistem peradilan dan pengaruhnya terhadap politik, Lonsdale menyatakan keprihatinannya mengenai sifat supremasi hukum di Amerika yang terpolarisasi. Ia berpendapat bahwa meskipun ada sebagian hakim yang menganut interpretasi orisinalis terhadap Konstitusi, ancaman nyata datang dari hakim aktivis yang mempunyai agenda. Aktivisme hukum ini, menurut Lonsdale, melemahkan supremasi hukum dan mengganggu lanskap politik.

Gambar Unggulan melalui Pixabay