✒️Indikator Pasokan dalam Laba mewakili persentase pasokan BTC yang beredar dan berada dalam posisi menguntungkan. Analisis ini menggabungkan rata-rata pergerakan jangka panjang (1.500 DMA) bersama dengan ±1 standar deviasi (SD). Periode siklus kira-kira ditetapkan menjadi 4 tahun. +1 SD terbentuk pada kisaran 85-95%. Jika Supply in Profit melampaui batas +1 SD, maka hal ini ditafsirkan sebagai pasar bullish yang besar.

Namun, indikator tersebut tidak secara konsisten bertahan di atas 90% bahkan selama pasar bullish. Pada pasar bullish tahun 2017, terdapat 🔴koreksi mendalam yang signifikan. Tiga koreksi ketika Penawaran dalam Laba mendekati DMA 1.500 adalah sekitar -33,4%, -39,6%, dan -40%. Demikian pula, di pasar bullish tahun 2021, terjadi penurunan tajam sebesar -31% sebelum mencapai puncaknya. Selama koreksi mendalam ini, Pasokan Laba diamati menemukan dukungan di sekitar 🟢+0,4 SD di DMA 1,500.

Dalam siklus saat ini, koreksi -23,4% terjadi pada awal Mei, menguji SD +0,4 dari indikator tersebut. Selain itu, dalam dua minggu terakhir, telah terjadi koreksi -16% lagi, yang membawa indikator mendekati level ini sekali lagi.

📌Dibandingkan dengan siklus sebelumnya, tampaknya masih ada setidaknya dua bulan lagi yang tersisa dalam fase pasar bullish utama. Sangat menarik untuk melihat apakah akan ada lonjakan signifikan lainnya setelah koreksi ini. Jika Supply in Profit menembus di bawah +0,4 SD dan mendekati DMA 1.500, ini mungkin mengindikasikan dimulainya pasar bearish.

Ditulis oleh Yonsei_dent