Shiba Inu, Chainlink, Ethereum Bersiap untuk Reli Bullish

Pasar mata uang kripto masih berjuang untuk menghindari kemerosotan saat ini. Mirip dengan Bitcoin [BTC] mata uang kripto terbesar di dunia, Ethereum [ETH] telah turun 7.81% sepanjang minggu.

Shiba Inu [SHIB] mengalami penurunan dua digit sebesar 14.60% dan Chainlink [LINK] mengikutinya dengan penurunan 12%. Namun bukan berarti tren turun ini akan terus berlanjut. Menurut Santiment, para pemegang aset tersebut mungkin sedang bersiap-siap untuk merayakannya. Platform analitik on-chain mengungkapkan bahwa pasokan yang dimiliki oleh dompet pertukaran teratas berkurang drastis selama beberapa minggu terakhir. Pasokan Shiba Inu telah anjlok 2.4% sejak 27 Mei. LINK mengalami penurunan sebesar 2.9% dan Ethereum mengalami penurunan tertinggi sebesar 8.6%. Meskipun pengurangan dianggap bearish, yang satu ini berbeda. Santiment mengungkapkan bahwa penurunan pasokan bursa merupakan sinyal bullish karena pedagang tidak fokus pada penjualan. Platform tersebut menulis, “Penurunan pasokan bursa harus dianggap sebagai pertanda baik bagi pedagang yang bullish.”

Pada saat berita ini dimuat, Shiba Inu diperdagangkan pada $0,00002157. Sementara Ethereum diperdagangkan pada $3,516.63 setelah sedikit pemulihan, LINK masih tertahan di $15.30.

Apakah Masa Depan Shiba Inu Masih Belum Pasti?

Prediksi Santiment merupakan pertanda baik. Namun data terbaru mencatat pemegang SHIB utama mentransfer sekitar 4,29 triliun token ke Coinbase, pertukaran mata uang kripto yang berbasis di AS. Alasan di balik perubahan mendadak namun penting ini tidak diketahui. Namun, relokasi tersebut dapat berarti adanya kemungkinan tekanan jual yang dapat berdampak pada harga koin meme tersebut.

Shiba Inu terus bertahan 75% di bawah level tertinggi sepanjang masa di $0,00008845. Mencapai level ini adalah hal yang mustahil, namun peluang terjadinya reli bullish lebih besar daripada peluang tren turun.

#shiba⚡ #mememcoinseason2024