Menurut CoinDesk, Presiden Prancis Macron membubarkan parlemen pada hari Minggu dan menyerukan pemilihan cepat setelah lawannya, Partai Persatuan Nasional, memenangkan pemilihan Parlemen Eropa. Dua putaran pemungutan suara diperkirakan akan berlangsung pada 30 Juni dan 7 Juli. Namun, pemilu tersebut sepertinya tidak akan berdampak pada kemajuan Prancis dalam industri kripto. Tahun lalu, 74 perusahaan kripto terdaftar di Prancis, dan jumlah ini diperkirakan akan melonjak menjadi 100. Regulator Perancis juga baru-baru ini melakukan upaya untuk menarik lebih banyak perusahaan aset digital. Sebaliknya, pemerintah Inggris telah menyatakan ingin negaranya menjadi hub kripto, tetapi hanya ada 44 perusahaan kripto yang terdaftar. Tahun lalu, Uni Eropa, sebuah blok perdagangan yang beranggotakan 27 negara, mengesahkan undang-undang besar yang disebut Pasar Aset Kripto (MiCA), yang pertama di bidangnya. Perusahaan kripto akan diizinkan beroperasi di seluruh UE jika mereka memperoleh lisensi penyedia layanan aset kripto di negara anggota mana pun. Undang-undang ini akan mulai berlaku untuk penerbit stablecoin pada tanggal 30 Juni, dan sisanya akan berlaku sebelum akhir tahun.