Perkebunan FTX akhirnya menjual token Solana (SOL) terakhirnya. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan mereka untuk memberikan kompensasi kepada kreditor dan mantan pelanggan. Token tersebut, senilai $2,6 miliar, dijual ke Pantera Capital dan Figure Markets. Penjualan ini mendapat diskon besar, dengan setiap token berharga $102. Ini jauh lebih rendah dari harga pasar saat ini sebesar $169. Figure Markets mengakuisisi 800,000 token, sementara Pantera Capital mengambil sisanya.

Perkebunan pertukaran kripto FTX yang bangkrut menyelesaikan penjualan token Solana yang didiskon senilai $2.6 miliar, dengan Figure Markets dan Pantera di antara pembeli https://t.co/qv0UrHcxxY

ā€” Bloomberg Kripto (@kripto) 24 Mei 2024

Kontroversi Penjualan Diskon FTX

Keputusan untuk menjual token Solana dengan harga diskon telah memicu kritik. Sunil Kavuri, kreditur terkemuka di komunitas FTX, sangat vokal mengenai ketidaksetujuannya. Ia berpendapat, seharusnya aset digital tersebut dikembalikan kepada kreditur dan pelanggan, bukan dijual dengan harga murah. Rasa frustrasi Kavuri juga dialami oleh banyak orang yang terkena dampak kebangkrutan FTX. Mereka yakin pengacara kebangkrutan, Sullivan & Cromwell, salah menangani penjualan aset.

Upaya FTX untuk Memulihkan Aset

Terlepas dari kontroversi, FTX telah berhasil memulihkan aset senilai $7.3 miliar. Ini termasuk penjualan token Solana dengan diskon besar-besaran. Perkebunan menerapkan jadwal vesting empat tahun sebagai bagian dari perjanjian dengan pembeli. Struktur ini bertujuan untuk mengurangi dampak pasar dari transaksi besar. Namun, kritik mengenai strategi penjualan masih terus berlanjut, mencerminkan rasa frustrasi yang lebih luas di kalangan kreditor.

Investigasi Independen Menyelesaikan Sullivan & Cromwell

Pengadilan memerintahkan penyelidikan independen atas peran Sullivan & Cromwell dalam proses kebangkrutan FTX. Investigasi bertujuan untuk mengatasi tuduhan kesalahan penanganan penjualan aset dan kolusi dengan FTX. Pada akhirnya, penyelidikan tidak menemukan bukti kolusi. Meskipun demikian, ketidakpuasan di kalangan kreditor FTX masih ada. Mereka terus mempertanyakan keputusan menjual aset dengan diskon besar.

Dampak terhadap Kinerja Pasar Solana

Menyusul pengumuman lelang kebangkrutan, harga Solana (SOL) turun 4%. Meskipun mengalami penurunan awal, Solana telah menunjukkan kinerja harga yang kuat. Altcoin telah berada dalam tren naik yang stabil sejak November 2023, mencapai puncaknya pada $210. Ketahanan ini menunjukkan kekuatan jaringan lapisan-1 alternatif Solana, bahkan di tengah dampak kebangkrutan FTX yang sedang berlangsung.

Singkatnya, penjualan sisa token Solana oleh FTX telah menjadi langkah kontroversial namun signifikan dalam proses kebangkrutan. Upaya perkebunan untuk memberikan kompensasi kepada kreditor telah memicu kritik, namun mereka juga berhasil memulihkan sejumlah besar aset. Investigasi independen membebaskan para pengacara kebangkrutan, namun rasa frustrasi masih tetap ada. Sementara itu, kinerja pasar Solana terus menunjukkan ketahanan meski terjadi gejolak.

Ā