Di Tiongkok, alasan utama mengapa penarikan C2C di bidang mata uang kripto diblokir adalah sebagai berikut: $BTC $ETH $USDC

* Pelanggaran undang-undang dan peraturan terkait: Tiongkok belum mengeluarkan undang-undang dan peraturan yang jelas untuk mata uang kripto, namun masih ada beberapa peraturan dan kebijakan yang relevan. Misalnya, "Pengumuman Pencegahan Risiko Bitcoin dan Transaksi Mata Uang Virtual Lainnya" yang dikeluarkan oleh Bank Rakyat Tiongkok dan lima kementerian dan komisi lainnya pada tahun 2017 dengan jelas menyatakan bahwa lembaga keuangan dan lembaga pembayaran tidak diperbolehkan melakukan transaksi mata uang virtual seperti itu. sebagai Bitcoin. Jika transaksi penarikan C2C melibatkan pelanggaran hukum dan peraturan terkait, seperti pencucian uang, penipuan, dll., kartu bank dapat dibekukan.

* Kesalahan penilaian oleh sistem pengendalian risiko bank: Karena risiko tertentu dalam transaksi mata uang kripto, sistem pengendalian risiko beberapa bank mungkin mengidentifikasi transaksi penarikan C2C sebagai transaksi mencurigakan dan membekukan kartu bank terkait. Keadaan ini biasanya disebabkan oleh jumlah transaksi yang besar, frekuensi transaksi yang tidak normal, dan lain-lain.

* Masalah dengan bursa atau pedagang: Jika ada masalah dengan bursa C2C atau pedagang itu sendiri, seperti masuk dalam daftar hitam peraturan, kartu bank yang terkait dengannya juga dapat dibekukan.

Agar terhindar dari pemblokiran saat menarik uang melalui C2C, disarankan agar Anda memperhatikan beberapa hal berikut ini:

* Mematuhi undang-undang dan peraturan yang relevan: Saat melakukan transaksi C2C, Anda harus mematuhi undang-undang dan peraturan yang relevan dan menghindari terlibat dalam aktivitas ilegal seperti pencucian uang dan penipuan.

* Perhatikan jumlah dan frekuensi transaksi: Saat melakukan transaksi C2C, sebaiknya perhatikan jumlah dan frekuensi transaksi untuk menghindari jumlah transaksi tunggal yang berlebihan atau frekuensi transaksi yang berlebihan.

* Simpan voucher transaksi: Saat melakukan transaksi C2C, voucher transaksi, seperti catatan transfer, catatan obrolan, dll., harus disimpan agar dapat diberikan ke bank atau departemen terkait bila diperlukan.

Jika kartu Anda sayangnya dibekukan, Anda dapat mencoba menghubungi bank penerbit kartu terlebih dahulu untuk memahami situasinya dan memberikan materi yang relevan sesuai dengan petunjuk bank. Jika masalah masih belum dapat diselesaikan, Anda dapat mengadu ke departemen terkait atau mencari bantuan hukum.