🚀🚀 Penggemar Bitcoin, bersiaplah! Polisi Tiongkok telah menggagalkan operasi perbankan bawah tanah besar-besaran menggunakan Tether (USDT) untuk memfasilitasi transfer sebesar 13,8 miliar yuan ($1,9 miliar)!

👮‍♂️👮‍♀️ Menurut media lokal, 193 tersangka yang terkait dengan kasus tersebut ditangkap dan 149 juta yuan ($20,6 juta) dibekukan setelah polisi menggerebek lokasi operasi. Operasi perbankan bawah tanah ini dipimpin oleh geng kriminal, yang menggunakan USDT untuk menjalankan bisnis pembayaran dan penyelesaian valuta asing, memberikan layanan ilegal kepada penyelundup kosmetik dan obat-obatan serta penduduk setempat yang memperoleh aset asing.

💰💰 Selain menggunakan stablecoin untuk mentransfer dana ke luar negeri, geng ini juga bergabung dengan perusahaan lain untuk mendapatkan pengembalian pajak secara curang. Polisi menemukan bahwa USDT digunakan untuk menghindari pengawasan valuta asing nasional, sehingga menimbulkan ancaman terhadap keamanan finansial negara.

🕵️‍♂️🕵️‍♀️ Operasi tersebut pertama kali diketahui pada November 2022 saat penyidikan kasus narkoba. Pada bulan Juni 2023, satuan tugas menggerebek enam kota, yang mengakibatkan penangkapan 25 tersangka dan penyitaan banyak alat pembayaran. Penggerebekan lainnya pada bulan Agustus 2023 menyebabkan penangkapan 168 orang di 26 provinsi.

🚨🚨 Penggerebekan di Chengdu ini merupakan yang kedua pada bulan ini. Awal pekan ini, kepolisian di Kota Panshi, Provinsi Jilin membobol bank bawah tanah lainnya yang melibatkan 2,14 miliar yuan ($296 juta) dalam bentuk mata uang kripto dan menangkap enam orang.

🔥🔥 Meskipun berita ini mungkin tampak mengkhawatirkan, ingatlah, ini bukan tentang Bitcoin! Bitcoin tetap menjadi mercusuar harapan dalam dunia mata uang digital. Nantikan pembaruan lainnya! 🚀🚀