Sekelompok peretas di Warzone telah mengembangkan teknik baru. Hal ini memungkinkan mereka untuk menimbulkan malapetaka pada lawan dengan mengisi peluncur roket mereka dengan amunisi yang ditujukan untuk peluncur anti-tank. Video yang pernah dihapus dan dibuat oleh orang yang tidak dikenal menunjukkan bahwa para peretas adalah pembuat onar utama, yang menembakkan rudal dari senjata jarak jauh.

Putaran eksplosif mendatangkan malapetaka

Di akhir video, pemain yang menemukan eksploitasi tersebut juga mendapatkan senapan rendisinya sendiri, dan mampu menembakkan peluru yang meledak dalam jumlah yang tidak ditentukan dari larasnya. Hal ini menunjukkan bahwa eksploitasi ini tidak dapat dihentikan.

“Yah, kurasa aku menang, tapi tetap saja, aku berharap aku tidak menderita karena kesalahan dan penantian seperti itu”

Laporan menegaskan bahwa penghancuran elektronik tingkat lanjut, bahkan pada senapan serbu dengan magasin 60 peluru, dapat terjadi, yang memberikan peretas kemampuan untuk menghujani peluru yang kuat. Beberapa mengklaim bahwa para perampok mungkin menggunakan jenis tembakan tersedak mereka sendiri yang ditemukan setelah melakukan pukulan dalam mode permainan zombie Call of Duty: Black Ops 4; yang lain menebak bahwa itu mungkin merupakan prototipe amunisi yang akan segera tersedia dalam mode “arcade” yang belum dirilis dalam multipemain.

Sejak lama banyak sekali tudingan mengenai penggunaan cheat dan hack di Warzone, terutama karena sangat sulitnya mendapatkan kondisi yang memungkinkan terjadinya kecurangan. Salah satu pemain yang terlalu percaya diri dengan kemampuannya menjelajahi jalan pintas berkata,

“Saya menjadi penasaran beberapa minggu lalu dan pergi melihat-lihat. Saya berada di konsol sebelum ada yang menuduh saya”

Tindakan anti-cheat di zona perang sedang diawasi dengan cermat

Rekan anggota lain mengemukakan bahwa cheat khusus yang digunakan dalam insiden ini mirip dengan peretasan kecepatan yang merajalela dan peretasan jarak dekat satu pukulan yang menjadi berita utama beberapa bulan yang lalu. Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa pembuat peretasan mungkin saja memanfaatkan data game yang masih belum ditangani dengan baik oleh pengembang.

Meski para peretas ini sudah terjebak, namun para gamer lainnya masih belum yakin apakah sistem anti-cheat Richochet mampu atau tidak. Kesalahan seperti itu telah menembus aplikasi karena beberapa orang bonafide dilaporkan telah diblokir sementara peretas tidak dikenakan sanksi.

Meskipun masalah cheater dan hacker meresahkan komunitas Warzone, tindakan pelanggaran baru ini membuat publik menyimpulkan bahwa pengembang perlu mengambil tindakan segera dan tegas untuk mengatasi masalah tersebut. Penghapusan cheat sekarang dianggap perlu untuk memberikan lapangan bermain yang seimbang dan menyenangkan bagi pemain hardcore dan kasual.