Berikut perspektif alternatif mengenai penurunan harga Bitcoin baru-baru ini:

Penurunan nilai Bitcoin saat ini dapat dikaitkan dengan kombinasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan pergeseran persepsi mengenai perekonomian AS. Ketika kekhawatiran terhadap potensi konflik meningkat, investor mencari perlindungan pada aset yang lebih stabil, sehingga mendorong aksi jual mata uang kripto seperti Bitcoin.

Selain itu, ketidakpastian seputar kebijakan moneter, khususnya sikap Ketua Federal Reserve Powell terhadap suku bunga, telah memicu volatilitas pasar. Pendekatan hati-hati The Fed dalam mengatasi inflasi telah membuat investor tidak yakin tentang arah suku bunga di masa depan, sehingga berdampak pada harga Bitcoin.

Selain itu, selera pasar terhadap risiko, ditambah dengan leverage yang berlebihan di kalangan investor ritel, telah meningkatkan fluktuasi harga di pasar Bitcoin. Meskipun terjadi koreksi baru-baru ini, tanda-tanda keserakahan masih tetap ada, menunjukkan perlunya kalibrasi ulang pasar untuk mengurangi tekanan penurunan.

Ke depan, ada optimisme bahwa Bitcoin dapat pulih, terutama jika melampaui ambang batas $66.250, menandakan pembaruan sentimen bullish. Namun, para analis memperingatkan bahwa pasar masih berada dalam kondisi keserakahan, yang mengindikasikan potensi perlunya koreksi lebih lanjut untuk memulihkan keseimbangan dan mengurangi sentimen pasar yang ekstrim.

#bitcoinhalving #BinanceLaunchpool #BullorBear