Menurut Odaily, ekonom David Meier dari Baosheng Group menyatakan dalam sebuah laporan bahwa jika ekspektasi penurunan suku bunga yang signifikan di Amerika Serikat berkurang, dolar mungkin akan bangkit kembali, tetapi kenaikannya akan terbatas. Meier mencatat, 'Kami tidak percaya dolar akan kembali ke level tertinggi yang terlihat pada akhir tahun 2022, karena penilaian yang terlalu tinggi dan penurunan suku bunga memberikan hambatan yang signifikan terhadap pergerakannya.' Ia mengantisipasi bahwa mata uang seperti pound Inggris, dolar Australia, dan dolar Selandia Baru dapat terus menguat terhadap dolar, karena penurunan suku bunga di negara-negara ini mungkin tidak secepat di Amerika Serikat. Meier secara khusus menyoroti bahwa suku bunga pound Inggris dan dolar Selandia Baru dapat tetap lebih tinggi daripada suku bunga Amerika Serikat pada akhir tahun.