Poin Penting:

  • Presiden Joe Biden mengantisipasi penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini meskipun ada potensi penundaan karena inflasi yang terus berlanjut.

  • Data pemerintah terbaru menunjukkan tingginya inflasi konsumen, didorong oleh faktor-faktor seperti gas dan sewa.

  • Biden menggarisbawahi keberhasilan pemerintahannya dalam mengurangi inflasi dan mengkritik kurangnya rencana yang layak dari Partai Republik.

Menurut The New York Times, Presiden Joe Biden menegaskan kembali ekspektasinya terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini meskipun data terbaru menunjukkan potensi penundaan. Berbicara bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Biden mempertahankan perkiraannya mengenai penurunan suku bunga sebelum akhir tahun tetapi mengakui kemungkinan penundaan.

Presiden Joe Biden Mempertahankan Ekspektasi Penurunan Suku Bunga Fed di Tengah Kekhawatiran Inflasi

Laporan terbaru pemerintah mengungkapkan tingginya inflasi konsumen yang dipicu oleh berbagai faktor seperti bahan bakar, harga sewa, dan asuransi mobil. Harga inti, tidak termasuk makanan dan energi, naik sebesar 0,4% dari bulan Februari hingga Maret, mencerminkan laju bulan sebelumnya. Konsistensi ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Federal Reserve dalam menentukan waktu dan perlunya penurunan suku bunga.

Presiden Joe Biden mengakui ketidakpastian seputar keputusan The Fed, dan menunjukkan potensi penundaan selama satu bulan atau lebih. Dia menekankan keberhasilan pemerintahannya dalam mengendalikan inflasi dari 9% menjadi hampir 3% sejak menjabat, dan mengaitkannya dengan rencana berkelanjutan mereka. Biden mengkritik Partai Republik karena tidak memiliki strategi yang tepat dan menyatakan keyakinannya terhadap pendekatan pemerintahannya.

Biden Menegaskan Strategi Pemerintahan di Tengah Ketidakpastian Kebijakan Suku Bunga Fed

Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan kenaikan bulanan sebesar 0,4% dan kenaikan indeks harga konsumen (CPI) sebesar 3,5% secara tahunan, selaras dengan ekspektasi para ekonom. Biden menunjukkan ketidakpahamannya dengan rencana Bank Sentral yang sebenarnya, namun meyakinkan masyarakat akan penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Sebaliknya, Ketua Fed Jerome Powell sebelumnya mengisyaratkan penurunan suku bunga sebanyak tiga kali pada akhir tahun 2024.

Ketegangan antara mengatasi inflasi dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi tetap menjadi titik fokus bagi para pembuat kebijakan, dan tindakan Federal Reserve sangat penting dalam mengarahkan keseimbangan yang sulit ini.

PENOLAKAN: Informasi di situs ini disediakan sebagai komentar pasar umum dan bukan merupakan nasihat investasi. Kami mendorong Anda untuk melakukan riset sendiri sebelum berinvestasi.