Laporan baru dari Bloomberg menunjukkan bahwa sejumlah besar penambang Bitcoin memindahkan peralatan penambangan mereka dari Amerika Serikat ke Afrika dan Amerika Selatan. Menurut laporan, sekitar 600,000 rig penambangan S19 sedang menjalani transfer ini menjelang halving Bitcoin. Di balik tindakan tersebut adalah anjloknya harga listrik secara signifikan di wilayah tersebut yang menarik perhatian para penambang. Menariknya, harga satuan rig penambangan ini pernah mencapai $11,500, namun dikatakan bahwa harga tersebut mungkin turun menjadi $350 setelah separuhnya.

Tren ini mendorong saya untuk memikirkan secara mendalam tentang lanskap penambangan Bitcoin. Hal ini menunjukkan bahwa para penambang sangat memperhatikan biaya penambangan dan bersedia melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan biaya energi yang lebih murah. Hal ini juga mencerminkan persaingan yang ketat dan tren globalisasi di pasar penambangan Bitcoin. Bagi investor, hal ini berarti memperhatikan pasar energi global dan perkembangan geopolitik, karena faktor-faktor ini akan berdampak langsung pada biaya penambangan dan pasokan pasar Bitcoin.