Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC) Hong Kong mengumumkan pada tanggal 28 Februari bahwa bursa mata uang kripto yang beroperasi tanpa izin di zona khusus harus berhenti beroperasi sebelum tanggal 31 Mei, ketika batas waktu pengajuan permohonan jatuh tempo. 

Langkah SFC ini bertujuan untuk memperkuat perlindungan investor dan menjaga ketertiban pasar keuangan di era digital. Sebelumnya, agensi ini melisensikan dua bursa mata uang kripto, OSL Digital Securities dan HashKey Exchange. Mereka sedang meninjau lamaran dari 22 kandidat lainnya.

Pemberitahuan yang dikeluarkan oleh SFC Hong Kong mengenai penutupan aplikasi lisensi bursa. Sumber: sfc.hk

Menurut pengumuman tersebut, SFC merekomendasikan agar investor perlu mentransfer aset mereka ke platform berlisensi resmi. Pada saat yang sama, mereka memperingatkan tentang publikasi daftar bursa yang harus ditutup dan menyarankan orang-orang untuk menjauh dari platform ini untuk meminimalkan risiko.

Daftar pertukaran mata uang kripto yang telah mengajukan izin operasi di Hong Kong. Sumber: sfc.hk

Sementara itu, Hong Kong akan membatasi pengoperasian bursa yang tidak terdaftar dan memblokir semua aktivitas pemasaran. SFC juga akan menerbitkan daftar pertukaran berlisensi mulai 1 Juni 2024 sehingga pengguna dapat terus mendapat informasi.

Sebelumnya, pemimpin Hong Kong John Lee berjanji untuk meningkatkan kerja sama dengan regulator untuk mengatasi meningkatnya masalah penipuan dalam operasi pertukaran mata uang kripto yang tidak berlisensi.

Komitmen tersebut dibuat setelah adanya investigasi terhadap Hounax, sebuah platform tidak berlisensi yang menipu banyak investor dengan total kerugian hingga 148 juta USD Hong Kong. Kasus Hounax erat kaitannya dengan kasus penukaran JPEX pada bulan September yang mengakibatkan enam orang ditangkap, dengan total kerugian sebesar 128 juta USD.