Regulator di Florida dan Alaska mengatakan #Binance.US tidak bisa lagi melayani penduduknya setelah pengakuan bersalah mantan CEO Changpeng Zhao.

Binance.US, bursa mata uang kripto yang terlibat dalam masalah regulasi, menghadapi tantangan berkelanjutan dari otoritas AS menyusul pengakuan bersalah oleh mantan CEO-nya Changpeng Zhao.

Seperti dilansir The Wall Street Journal pada 25 Januari, badan pengatur di Florida dan Alaska telah memberi tahu Binance.US bahwa mereka dilarang beroperasi di negara bagian tersebut.

Divisi Perbankan dan Sekuritas Alaska menolak memperbarui lisensi Binance.US pada Januari 2024, dan upaya Cointelegraph untuk mendapatkan komentar dari agensi tersebut tidak berhasil pada saat hal ini dilaporkan.

Kantor Regulasi Keuangan Florida juga telah bertindak melawan Binance.US, mengeluarkan perintah darurat untuk menangguhkan izin pengiriman uangnya. Tindakan ini diambil seminggu setelah Zhao, yang juga dikenal sebagai CZ, mengaku melanggar peraturan Anti Pencucian Uang AS pada 21 November 2023.

Pada bulan Desember 2023, pengadilan federal AS mengakui pengakuan bersalah Zhao atas pelanggaran Undang-Undang Kerahasiaan Bank. Setelah ini, Zhao mengundurkan diri dari posisinya di Binance.US dan mengatur agar hak suaranya diberikan melalui perjanjian proksi, sehingga melepaskan kendalinya atas manajemen perusahaan.

Terlepas dari perkembangan ini, Binance.US terus melanjutkan operasinya di AS. Pada tanggal 28 November, bursa tersebut menegaskan komitmennya untuk mempertahankan penawaran dan layanan standarnya kepada pelanggan.

Selain itu, Binance.US mencapai penyelesaian dengan Arkansas, Illinois, dan South Dakota pada akhir Desember, mengizinkannya untuk melanjutkan operasinya di negara-negara bagian ini, dengan syarat pengalihan hak suara Zhao dijadikan permanen.

Setelah pengakuan bersalahnya, Zhao berusaha menggunakan saham Binance.US miliknya senilai $4,5 miliar sebagai jaminan izin bepergian ke Uni Emirat Arab. Namun, permintaannya ditolak oleh Hakim Richard Jones dalam sidang pribadi pada 29 Desember, menurut dokumen pengadilan.

Zhao dijadwalkan dijatuhi hukuman pada 23 Februari 2024, dan terancam hukuman 18 bulan penjara.

#crypto #ETH #BTC

Melihat:

,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini dimaksudkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi dalam situasi apa pun. Isi halaman ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau bentuk nasihat lainnya. Kami memperingatkan bahwa berinvestasi dalam mata uang kripto bisa berisiko dan dapat menyebabkan kerugian finansial.”