Menurut Cointelegraph, di era di mana kecerdasan buatan berkembang pesat, keaslian konten daring semakin dipertanyakan. Jeff Garzik, salah satu pendiri dan CEO Bloq, berdiskusi dengan Cointelegraph tentang bagaimana jaringan Bitcoin dapat menawarkan solusi untuk asal usul data di abad ke-21.

Garzik menyoroti masalah terkini tentang konten yang dihasilkan AI yang mengalahkan sumber informasi tepercaya. Ia menekankan bahwa masalah ini kemungkinan akan semakin parah seiring dengan semakin lazimnya AI. Asal usul data, yang melibatkan verifikasi asal data, akan menjadi krusial di masa depan yang didominasi oleh agen AI. Garzik memberikan contoh agen AI yang secara otonom mengelola dan memperdagangkan aset kripto untuk investor manusia, yang memerlukan input manusia minimal untuk konfirmasi.

Untuk mengatasi masalah ini, Garzik mengusulkan penggunaan jaringan Bitcoin sebagai lapisan penahan data. Proses ini melibatkan autentikasi asal data dengan merekamnya di blockchain. Ia berpendapat bahwa blockchain Bitcoin adalah yang paling aman dan kemungkinan akan bertahan selama dekade berikutnya, menjadikannya pilihan ideal untuk menahan data. Garzik mencatat bahwa jaringan blockchain lainnya sering memangkas data buku besar, sehingga tidak cocok untuk asal data permanen.

Garzik juga menyebutkan potensi masalah kemacetan jaringan jika data ditambatkan langsung ke lapisan dasar Bitcoin. Ia menunjuk lonjakan Bitcoin Runes dan Ordinals baru-baru ini sebagai contoh bagaimana kemacetan jaringan dapat meningkatkan biaya transaksi. Untuk mengurangi hal ini, Garzik dan timnya di Bloq telah mengembangkan Hemi, jaringan lapisan-2 Bitcoin. Hemi menangani sebagian besar lalu lintas jaringan sambil memanfaatkan lapisan dasar Bitcoin untuk penyelesaian akhir, sehingga mengurangi pembengkakan jaringan dan biaya transaksi. Garzik menggunakan analogi air terjun sampanye untuk menggambarkan pentingnya solusi lapisan-2, di mana gelas bagian atas mewakili lapisan dasar Bitcoin, dan luapan dikelola oleh solusi lapisan-2.

Garzik menyimpulkan dengan menyatakan bahwa interaksi antara solusi Bitcoin layer-2 dan base layer akan menguntungkan pengguna dengan menurunkan biaya transaksi sekaligus mempertahankan keamanan yang tinggi. Pendekatan ini bertujuan untuk menjaga integritas dan keandalan jaringan Bitcoin sebagai fondasi asal data dalam dunia yang digerakkan oleh AI.