CEO JPMorgan Jamie Dimon Menegaskan Kembali Skeptisisme Tentang Bitcoin. 🤨🤯🪙
CEO JPMorgan Jamie Dimon tetap skeptis terhadap Bitcoin, membandingkannya dengan 'batu peliharaan' dan mengungkapkan kekhawatiran tentang penerapannya yang terbatas di dunia nyata, meskipun ETF spot Bitcoin baru-baru ini disetujui.
🔹Posisi Terbaru Dimon:
Selama wawancara baru-baru ini di Squawk Box CNBC, Dimon mengulangi kritiknya yang sudah lama terhadap Bitcoin. Menariknya, dia berjanji untuk tidak memberikan pendapat lebih lanjut tentang cryptocurrency, menunjukkan bahwa pandangannya tentang aset tersebut sudah diketahui secara luas.
🔹Dimon tentang Kurangnya Kasus Penggunaan Bitcoin:
Dimon tidak berbasa-basi, menggambarkan Bitcoin sebagai 'batu peliharaan' tanpa kegunaan nyata. Dia mengakui keberadaan mata uang kripto dengan penerapan praktisnya, namun berpendapat bahwa Bitcoin tidak bisa dibandingkan.
🔹Apresiasi Teknologi Blockchain:
Sambil menolak Bitcoin, Dimon menekankan apresiasinya terhadap teknologi blockchain, menganggapnya sebagai inovasi nyata dan berharga. JPMorgan secara aktif memanfaatkan blockchain, dan Dimon yakin hal ini akan memainkan peran penting dalam masa depan uang.
Persetujuan ETF Bitcoin dan Ketidakpedulian Dimon:
Meskipun ETF spot Bitcoin baru-baru ini disetujui, dengan BlackRock sebagai pemain utamanya, Dimon menyatakan ketidakpeduliannya. Dia mempertanyakan perbedaan antara teknologi blockchain dan mata uang yang memiliki tujuan tertentu versus Bitcoin, yang menurutnya tidak menghasilkan apa-apa.
🔹Membela Hak Individu:
Dimon membela hak individu untuk menggunakan Bitcoin, mengakuinya sebagai pilihan pribadi di negara bebas. Namun, dia memperingatkan agar tidak terlibat dalam sektor mata uang kripto, dengan menyoroti potensi risikonya.
🔹Kritik dan Keinginan di Masa Lalu untuk Menutup Sektor ini:
Seruan Dimon di masa lalu untuk melarang Bitcoin dan mata uang kripto lainnya selama kesaksiannya di Senat pada akhir tahun 2023 telah menuai kritik dari komunitas kripto. Kekhawatirannya terutama berkisar pada anonimitas aset digital dan potensi penggunaannya dalam aktivitas ilegal.