BlackRock telah membeli ETH senilai $3,5 miliar untuk ETF Ethereum-nya, menjadikan perusahaan sebagai pemegang ETH terbesar ke-12 di dunia.
Institusionalisasi crypto tetap aktif saat manajer raksasa, seperti BlackRock, Fidelity, dan WisdomTree, mulai meluncurkan ETF crypto.
Blockchain Ethereum yang memungkinkan dApps dan solusi layer-2 lainnya tetap menarik bagi para pemain institusional.
BlackRock telah menjadi salah satu pemain terbesar dalam ruang cryptocurrency dengan mencapai taruhan senilai $3,5 miliar pada Ethereum (ETH). Menurut data dari perusahaan analitik blockchain, Arkham Intelligence, BlackRock saat ini memiliki 0,12% dari semua Ethereum yang beredar, dan perusahaan memiliki 993.591,95 ETH. Akumulasi yang mengesankan ini menempatkan perusahaan sebagai salah satu kelompok pemegang saham teratas di Ethereum dengan peringkat ke-12.
https://twitter.com/arkham/status/1872630171292909914
ETF Ethereum Menjadi Populer Sejak Persetujuan SEC
Sebelum terjun ke Ethereum, BlackRock menerima persetujuan OTC untuk ETF spot Ethereum-nya di bawah ticker ETHA lebih awal tahun ini. Ini menjadi tolok ukur ketika Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mulai bersikap lebih positif terhadap ETF yang berfokus pada cryptocurrency. Dana ini sejak itu menemukan minat institusional yang kuat dan berguna dalam menetapkan Ethereum sebagai kelas aset yang tepat.
Larry Fink, CEO BlackRock, mengidentifikasi Ethereum sebagai sebuah blockchain, bukan sebagai mata uang digital, untuk memformalkan posisinya dalam adopsi institusional.
Faktor Pasar yang Didorong oleh Adopsi Institusional
Penambahan Ethereum ke portofolio BlackRock juga harus dikaitkan dengan tren yang meningkat di antara raksasa keuangan seperti Fidelity dan WisdomTree yang meluncurkan ETF crypto. Inisiatif-inisiatif ini merupakan fondasi baru tentang bagaimana seseorang dapat mempertimbangkan aset digital bukan sebagai gelembung semata, tetapi sebagai opsi investasi yang layak.
Ethereum memiliki komunitas besar dengan lebih dari satu juta aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar, ditambah jaringan layer-2, termasuk Optimism dan Arbitrum. Kemampuan pemrograman semacam itu telah menarik perhatian institusi yang tertarik pada nilai jangka panjang dalam teknologi blockchain.
Implikasi Posisi BlackRock
Kepemilikan Ethereum yang substansial oleh BlackRock menunjukkan kepercayaan mereka pada potensi pertumbuhan aset tersebut. Dengan hampir satu juta ETH yang dikelola, pergerakan pasar perusahaan dapat mempengaruhi dinamika harga Ethereum. Kehadiran institusional yang meningkat di pasar crypto menyoroti industri yang semakin matang, dengan Ethereum diposisikan sebagai landasan inovasi blockchain.
Pada tahun 2025, isu skalabilitas Ethereum dan tingkat adopsinya akan menjadi aspek penting untuk diperhatikan. Memiliki perusahaan seperti BlackRock yang tertarik pada cryptocurrency menandai fase baru di mana cryptocurrency bergerak untuk terintegrasi ke dalam infrastruktur keuangan tradisional.