Ditulis oleh: Alvis, Mars Finance

Pada 16 Desember 2024, harga Bitcoin mencapai rekor baru, menembus 106.000 dolar. Tonggak sejarah ini menandakan posisi tak tergoyahkan Bitcoin dalam ekosistem cryptocurrency global, dan juga menunjukkan bahwa pasar sedang memasuki siklus kemakmuran baru.

Bitcoin telah naik selama tujuh minggu berturut-turut, mencetak rekor kenaikan terpanjang sejak 2021. Sejak Donald Trump memenangkan pemilihan presiden pada 5 November, investasi langsung dalam Bitcoin melalui ETF di AS menarik aliran bersih sebesar 12,2 miliar dolar.

Dengan adanya kebijakan yang menguntungkan, peningkatan investasi institusi, dan semangat pasar yang tinggi, pergerakan Bitcoin kembali menjadi fokus pasar keuangan. Artikel ini akan menganalisis secara mendalam berbagai penggerak di balik kenaikan Bitcoin kali ini dan dampak mendalam yang mungkin ditimbulkannya.

Dorongan kebijakan: Sikap ramah crypto Trump

Kinerja kuat Bitcoin baru-baru ini terkait erat dengan kebijakan ramah cryptocurrency dari presiden terpilih AS, Donald Trump. Sejak Trump memenangkan pemilihan presiden pada 5 November, harga Bitcoin telah melonjak lebih dari 50%. Pemerintahan Trump berjanji untuk membatalkan tindakan regulasi yang keras terhadap industri aset digital yang diambil oleh pemerintahan Biden, dan menyatakan akan mendukung Bitcoin sebagai aset cadangan strategis negara.

Menurut Jack Mallers, pendiri dan CEO Strike, Trump mungkin akan menandatangani perintah eksekutif pada hari pertama menjabat pada 20 Januari, untuk menetapkan Bitcoin sebagai aset cadangan. Meskipun ukuran cadangan awal mungkin terbatas, langkah ini memiliki arti simbolis yang besar bagi pasar.

Sementara itu, CEO Bitcoin Action Fund, Dennis Porter, mengungkapkan bahwa saat ini setidaknya ada tiga negara bagian (termasuk Texas dan Pennsylvania) yang sedang merumuskan undang-undang cadangan Bitcoin, dan kemungkinan ada 10 negara bagian lainnya yang akan mengikuti. Sinyal positif dalam kebijakan ini, tanpa diragukan lagi, memberikan dukungan kuat bagi harga Bitcoin.

Selain itu, harapan pasar terhadap penurunan suku bunga yang akan datang oleh Federal Reserve juga menciptakan lingkungan makroekonomi yang lebih longgar bagi kenaikan Bitcoin. Analis keuangan memperkirakan bahwa Federal Reserve akan mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 0,25% pada 18 Desember. Penurunan suku bunga biasanya mendorong harga aset berisiko naik, dan Bitcoin sebagai 'emas digital' lebih mungkin menjadi aset inti yang dikejar oleh dana.

Investasi institusi: MicroStrategy terus memimpin

Peningkatan kuat dari investor institusi juga merupakan salah satu alasan penting mengapa Bitcoin mencapai rekor baru.

Di antara mereka, kinerja MicroStrategy sangat mencolok. Sebagai salah satu perusahaan pemegang Bitcoin terbesar di dunia, MicroStrategy telah meningkatkan kepemilikan Bitcoin secara berturut-turut selama lima minggu sejak 10 November. Pada 15 Desember, pendiri Michael Saylor menyatakan bahwa perusahaan kembali membeli Bitcoin dengan harga rata-rata di atas 100.000 dolar.

Sumber: Michael Saylor

Menurut data SaylorTracker, beberapa pembelian Bitcoin terbaru oleh MicroStrategy diselesaikan dengan harga rata-rata 97.862 dolar, 95.976 dolar, dan 98.783 dolar, dengan total investasi mencapai 5,7 miliar dolar. Hingga 15 Desember, perusahaan telah memegang 423.650 Bitcoin, dengan total nilai lebih dari 43,6 miliar dolar. Saylor juga menyatakan bahwa bahkan jika harga Bitcoin mencapai 1 juta dolar, perusahaan tidak akan berhenti membeli.

Perubahan harga saham MSTR 2024. Sumber: Google Finance

Strategi MicroStrategy juga tercermin dalam kinerja harga sahamnya. Hingga saat ini, harga sahamnya telah meningkat 496,4% tahun ini, menjadikannya salah satu saham dengan kinerja terbaik di NASDAQ dan masuk dalam indeks NASDAQ 100. Ini tidak hanya menunjukkan pengakuan pasar terhadap strategi investasi Bitcoin mereka, tetapi juga mencerminkan hubungan mendalam antara harga Bitcoin dan investor institusi.

Sentimen pasar: Keserakahan ekstrem dan aliran dana global

Kenaikan Bitcoin yang berkelanjutan juga disertai dengan perbaikan signifikan dalam sentimen pasar. Menurut 'Indeks Ketakutan dan Keserakahan' cryptocurrency, sentimen pasar telah mencapai status 'keserakahan ekstrem', dengan skor mencapai 83 (dari maksimal 100). Indikator ini mencerminkan keyakinan kuat investor terhadap kenaikan Bitcoin di masa depan.

Selain itu, aset yang dikelola oleh ETF Bitcoin di AS telah melesat dari 51,5 miliar dolar menjadi hampir 120 miliar dolar sejak Trump terpilih. Data ini menyoroti minat bersama dari investor institusi dan ritel terhadap Bitcoin.

Sementara itu, aktivitas pasar global juga meningkat secara signifikan. Data menunjukkan bahwa dalam 24 jam setelah Bitcoin menembus 106.000 dolar, lebih dari 90.000 orang di seluruh dunia mengalami likuidasi, fenomena ini mencerminkan tingkat persaingan antara bullish dan bearish di pasar.

Pandangan ke depan: Apakah rekor baru Bitcoin hanya permulaan?

Bitcoin yang menembus 106.000 dolar bukan hanya merupakan harga tertinggi baru, tetapi juga merupakan tonggak penting dalam perkembangan ekosistem crypto global. Dari kebijakan yang menguntungkan hingga aliran dana institusi, serta lonjakan sentimen pasar, Bitcoin semakin mengukuhkan posisinya sebagai aset inti dalam ekonomi digital global. Namun, seperti setiap siklus bull market, hanya aset yang benar-benar memiliki fundamental yang kuat dan skenario penggunaan nyata yang dapat bertahan dalam persaingan pasar di masa depan. Bagaimanapun, terobosan harga ini menandakan bahwa Bitcoin sedang memasuki era baru yang lebih strategis.