Pembaruan Terbaru tentang Tether (USDT) di Bawah Pengawasan Pemerintah AS
Pada 25 Oktober 2024, Cryptonews merilis pembaruan penting mengenai penyelidikan yang sedang berlangsung oleh pemerintah AS terkait Tether, perusahaan yang bertanggung jawab atas stablecoin USDT. Penyelidikan ini, yang dipimpin oleh Departemen Kehakiman AS (DOJ), mengikuti laporan sebelumnya pada Maret 2024 oleh The Block, yang menggarisbawahi kekhawatiran seputar transaksi Tether melalui beberapa bursa Rusia di bawah sanksi internasional.
Ya, pemerintah AS secara aktif memeriksa Tether atas dugaan pelanggaran sanksi dan protokol anti-pencucian uang. Penyidikan ini berasal dari tuduhan bahwa USDT mungkin telah memfasilitasi transaksi keuangan untuk pihak-pihak yang terkait dengan aktivitas ilegal seperti pencucian uang, pendanaan terorisme, dan penghindaran sanksi. Salah satu masalah signifikan melibatkan sekitar $18 miliar dalam USDT yang dilaporkan dialirkan melalui Garantex, sebuah bursa yang berbasis di Rusia yang menghadapi sanksi AS dan Inggris karena dugaan keterkaitan dengan organisasi kriminal.
Penyelidikan ini adalah bagian dari inisiatif federal yang lebih luas oleh DOJ dan lembaga tambahan untuk memastikan stablecoin seperti USDT mematuhi standar regulasi internasional, mencegah penyalahgunaan untuk menghindari sistem hukum dan keuangan. Tether, sebagai tanggapan, menekankan upaya kepatuhiannya, mencatat bahwa ia bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dan mengambil tindakan terhadap dompet yang terhubung dengan aktivitas kriminal. Namun, pengawasan regulasi terhadap stablecoin semakin meningkat saat pihak berwenang mempertimbangkan potensi ancaman terhadap keamanan nasional dan stabilitas ekonomi yang ditimbulkan oleh aset digital.
#USJoblessClaimsDip #BTCMiningDifficultyRecord #uselections #CryptoPreUSElection