Cover Image

Tether, penerbit stablecoin terkemuka, telah mengungkapkan rencananya untuk mengeksplorasi peluang dalam perdagangan komoditas setelah mengamankan keuntungan besar, menurut laporan Bloomberg pada hari Senin.

Penerbit stablecoin andalan sedang mempertimbangkan untuk memberikan pinjaman kepada beberapa perusahaan di sektor yang disebutkan di atas. Stablecoin USDT, yang memiliki kapitalisasi pasar hampir $120 miliar, berpotensi diintegrasikan ke dalam perdagangan komoditas tradisional.

Pedagang komoditas fisik biasanya mengandalkan fasilitas kredit bergulir agar dapat mengakses modal dengan cara yang andal. Hal ini membantu mereka mengurangi risiko yang mungkin terjadi mengingat harga komoditas cenderung sangat fluktuatif. Pedagang cenderung mengandalkan bank untuk mengamankan pendanaan yang diperlukan, tetapi lembaga keuangan nonbank juga muncul sebagai pemain yang semakin penting.

kartu

Tether dilaporkan ingin memposisikan dirinya sebagai pemberi pinjaman yang lebih efisien karena akan dapat menawarkan pembayaran yang lebih cepat karena lingkungan peraturan yang lebih longgar.

Menurut CEO Tether Paolo Ardoino, saat ini perusahaan hanya "mendefinisikan strategi". Ia yakin bahwa bidang ini memiliki potensi yang sangat tinggi.

Keuntungan besar Tether

Tether secara rutin telah membagikan laba kuartalan yang sangat mengesankan. Pada paruh pertama tahun ini, perusahaan berhasil mengamankan laba bersih sebesar $5,2 miliar.

Perusahaan telah menggunakan laba ini untuk mengeksplorasi berbagai industri, termasuk kecerdasan buatan (AI).

Bulan lalu, raksasa stablecoin itu juga melakukan investasi di perusahaan pertanian terkemuka Adecoagro, yang memiliki banyak lahan pertanian di seluruh Amerika Latin.