Menurut Foresight News, CEO Bitrace Isabel Shi diundang untuk berpartisipasi dalam Virtual Asset Investigation Bootcamp selama tiga hari yang diselenggarakan oleh Kepolisian Hong Kong. Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 60 personel pengawas dan penegak hukum dari berbagai lembaga, termasuk Kepolisian Hong Kong, Kepolisian Kehakiman Makau, Bea Cukai Hong Kong, Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA), dan Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC). Shi menyampaikan kuliah khusus tentang tren dan metode investigasi yang terkait dengan kejahatan mata uang kripto dan pencucian uang.

Selama sesi tersebut, Isabel Shi menggunakan contoh-contoh nyata untuk menjelaskan metode baru pencucian uang menggunakan mata uang kripto dan bagaimana teknik pencucian uang tradisional dapat ditingkatkan dengan mata uang kripto untuk meningkatkan anonimitas. Ia memberikan wawasan tentang penyelidikan penipuan, transaksi pasar gelap dan abu-abu, perjudian daring, dan perdagangan narkoba. Shi menekankan bahwa kelompok kriminal terkait mata uang kripto di Asia menjadi semakin terkonsentrasi dan terindustrialisasi, sehingga semakin sulit untuk memerangi kejahatan ini. Ia merekomendasikan agar lembaga penegak hukum mengadopsi alat pelacakan data dan bekerja sama erat dengan Penyedia Layanan Aset Virtual (VASP) untuk menangani kejahatan yang muncul ini secara efektif.