• Franklin Templeton telah mengajukan proposal kepada SEC AS untuk meluncurkan ETF indeks Bitcoin dan Ethereum.

  • Jika disetujui, ETF ini akan menjadi yang pertama yang menampung BTC dan ETH dalam satu dana.

Franklin Templeton, sebuah perusahaan manajemen aset senilai triliun dolar, mengajukan proposal kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) indeks Bitcoin dan Ethereum. Dana ini, yang dikenal sebagai Franklin Templeton Bitcoin & Ethereum Crypto Index ETF, bertujuan untuk memberikan investor eksposur gabungan terhadap kedua mata uang kripto, yang saat ini merupakan yang terbesar di pasar.

Menurut pengajuan pada 2 Oktober, saham ETF akan diterbitkan dalam blok berisi 50.000, dengan nilainya dikaitkan dengan nilai aset bersih mata uang kripto yang disimpan dalam dana tersebut. Khususnya, dana tersebut tidak akan berpartisipasi dalam staking atau aktivitas apa pun yang menghasilkan pendapatan dari aset digital ini. Jika SEC menyetujui aplikasi ini, ini akan menjadi tonggak penting, karena ETF ini akan menjadi yang pertama yang menggabungkan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

Tinjauan Umum Struktur dan Strategi ETF Franklin Templeton

Indeks ini dibuat untuk menawarkan investor eksposur tidak langsung ke Bitcoin dan Ethereum. Lebih jauh, indeks ini bertujuan untuk mengurangi fluktuasi harga yang umum terkait dengan mata uang kripto ini. Dana tersebut akan terdiri dari Bitcoin, Ethereum, uang tunai, dan instrumen keuangan jangka pendek, dengan aset yang terstruktur untuk jatuh tempo dalam waktu kurang dari tiga bulan. Indeks ini akan melacak Indeks Aset Digital Institusional CF, yang mencerminkan kinerja aset digital terbesar.

BNY Mellon, sebuah perusahaan jasa keuangan global, akan bertindak sebagai kustodian dan agen transfer untuk ETF tersebut. Coinbase Custody akan bertanggung jawab untuk mengelola aset digital tersebut. Keputusan SEC mengenai proposal ini akan bergantung pada efektivitas langkah-langkah antipenipuan terkait pasar berjangka yang diatur.

Dengan penawaran baru ini, Franklin Templeton memposisikan dirinya untuk memanfaatkan minat yang semakin besar terhadap investasi mata uang kripto, menjadikannya perkembangan yang menarik bagi investor yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka.

Berita Utama Hari Ini

Vitalik Mendukung Penurunan Minimum Staking ETH demi Aksesibilitas