Pada Forum Kepala Ekonom Tsinghua Wudaokou 2024 di Beijing, mantan menteri keuangan Tiongkok Lou Jiwei meminta Tiongkok untuk terus mencermati kemajuan mata uang kripto, menurut laporan terbaru oleh Josh Oā€™Sullivan untuk Cointelegraph. Dalam pidatonya, seperti yang dilaporkan oleh Sina Finance, Lou mengemukakan bahwa aset digital dapat menimbulkan risiko serius terhadap stabilitas keuangan. Ia mengemukakan kekhawatiran tentang volatilitas mata uang kripto dan potensi keterlibatannya dalam aktivitas ilegal, termasuk pencucian uang, yang dapat mengancam keamanan ekonomi.

Lou juga mencatat perubahan sikap di Amerika Serikat terhadap mata uang digital, terutama setelah persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada bulan Januari. Ia mendesak para pembuat kebijakan Tiongkok untuk menanggapi perkembangan global ini dengan serius, karena hal itu dapat berdampak signifikan terhadap pasar keuangan.

Dalam pidatonya, Lou menekankan bahwa mata uang digital telah lama dipandang sebagai risiko bagi stabilitas keuangan, dengan isu-isu seperti pendanaan antiterorisme dan Anti Pencucian Uang (AML) menjadi perhatian utama. Ia menekankan bahwa ancaman-ancaman ini perlu diteliti secara menyeluruh untuk melindungi sistem keuangan dari potensi gangguan.

Komentar Lou juga mencerminkan larangan Tiongkok pada tahun 2021 atas penambangan dan perdagangan Bitcoin (BTC). Meskipun ada larangan ini, Tiongkok masih menguasai lebih dari 55% hash rate Bitcoin global, meskipun CEO CryptoQuant Ki Young Ju menyoroti bahwa dominasi ini sedang bergeser. Operasi penambangan yang berbasis di AS sekarang mengendalikan sekitar 40% aktivitas penambangan BTC global, yang menandakan perubahan bertahap dalam keseimbangan kekuatan.

Lou mengakhiri dengan menekankan perlunya Tiongkok untuk tetap waspada terhadap risiko dan inovasi dalam ekonomi digital. Ia menyarankan agar Tiongkok tetap terinformasi dan siap menanggapi perubahan global dalam kebijakan mata uang kripto untuk memastikan stabilitas keuangan dan pembangunan jangka panjang.

Gambar Pilihan via Unsplash