• FBI menyita $6 juta dalam bentuk kripto dari penipu di Asia Tenggara yang menyasar investor AS.

  • Teknologi Blockchain memungkinkan FBI melacak dan memulihkan jutaan aset kripto palsu.

  • Kewenangan yang diperluas memungkinkan polisi Inggris untuk menyita kripto tanpa penangkapan sebelumnya untuk memerangi penipuan.

Dalam operasi baru tersebut, FBI berhasil menyita mata uang kripto senilai lebih dari $6 juta yang terkait dengan skema penipuan yang menargetkan warga Amerika. FBI membuat pengumuman ini pada tanggal 26 September, mengungkap teknik yang digunakan oleh para penipu Asia Tenggara dalam penipuan rumit mereka. Para penipu memikat korban dengan menyamar sebagai peluang investasi yang sah, yang menyebabkan kerugian finansial yang besar.

Asisten Direktur Chad Yarbrough dari Divisi Investigasi Kriminal FBI menekankan dampak parah penipuan ini terhadap individu di seluruh Amerika Serikat. Ia mengungkap pola yang menyedihkan di mana para korban, dengan harapan mendapatkan keuntungan yang besar, dipaksa mengambil risiko finansial yang ekstrem, termasuk mengambil hipotek tambahan atas properti mereka. Skema penipuan ini sering kali dimulai dengan penarikan dana kecil yang diizinkan untuk membangun kepercayaan sebelum akhirnya mengunci korban dan menguras dana yang mereka investasikan.

Analisis Blockchain dan Kolaborasi Penegakan Hukum

Identifikasi dan pemulihan aset yang dicuri dimungkinkan melalui analisis blockchain yang cermat, yang memungkinkan FBI melacak dan menentukan aliran dana ke beberapa alamat dompet mata uang kripto. Kasus ini menyoroti kemampuan penegakan hukum yang terus berkembang di bidang aset digital, dengan Unit Aset Virtual FBI memainkan peran penting dalam melacak dan memulihkan mata uang digital.

FBI bekerja sama dengan Kantor Urusan Internasional Departemen Kehakiman dan menerima bantuan signifikan dari Tether, yang memfasilitasi transfer aset yang disita. Operasi semacam itu menggarisbawahi pentingnya kerja sama internasional dalam menangani kejahatan terkait mata uang kripto, yang sering kali mencakup beberapa yurisdiksi.

Langkah-langkah Penipuan Mata Uang Kripto Semakin Kuat

Dengan pertumbuhan dunia digital, kepolisian memperkuat langkah-langkah mereka terhadap penggunaan mata uang kripto oleh para pelaku kejahatan di seluruh dunia. Agen Khusus FBI yang Bertanggung Jawab Joseph E. Carrico dari Divisi Knoxville menggarisbawahi prospek untuk mencoba mencegah penipuan semacam ini karena edukasi investor tetap menjadi garis pertahanan utama. Ia mendesak orang-orang yang ingin berinvestasi di pasar mata uang kripto yang sedang berkembang untuk mendekati peluang investasi semacam itu dengan hati-hati.

Meningkatnya insiden penipuan kripto telah mendorong lembaga seperti Badan Kejahatan Nasional Inggris dan kepolisian untuk mencari kewenangan yang lebih luas guna mengelola dan mengurangi tantangan ini secara efektif. Kewenangan ini mencakup kemampuan untuk menyita, membekukan, dan berpotensi menghancurkan mata uang kripto yang terlibat dalam kegiatan kriminal tanpa perlu penangkapan sebelumnya, yang mencerminkan pendekatan proaktif terhadap pencegahan kejahatan di era digital.

Postingan FBI Menyita $6 Juta dalam Mata Uang Kripto dari Penipu Asia Tenggara yang Menargetkan Investor AS muncul pertama kali di Crypto News Land.