Solana adalah salah satu kripto yang paling banyak dibicarakan dan relevan dalam beberapa tahun terakhir, dengan pertumbuhan yang mengesankan yang menjadikannya salah satu blockchain terkemuka untuk keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan NFT, tetapi bagaimana prediksi harganya?
Kondisi pasar terkini menunjukkan bahwa tren kenaikan yang menjadi ciri pertumbuhan Solana dapat mengalami perlambatan signifikan.
Perubahan momentum ini tercermin dalam berbagai sinyal teknis dan perilaku harga, dengan Solana terus berjuang di bawah resistensi utama $138.
Salib kematian: sinyal peringatan untuk ramalan Solana?
Salah satu sinyal yang paling mengkhawatirkan bagi investor adalah pembentukan "death cross" yang akan segera terjadi. Istilah teknis ini, yang dikhawatirkan oleh para pedagang, mengacu pada konfigurasi pasar di mana rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 50 hari turun di bawah rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 200 hari. Death cross secara historis dianggap sebagai indikator pembalikan tren jangka panjang dan dapat menjadi pertanda penurunan harga yang signifikan untuk Solana.
Tetapi apa sebenarnya arti sinyal teknis ini dan mengapa hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang?
Death cross merupakan indikator teknis yang digunakan untuk memprediksi pembalikan tren. Hal ini terjadi ketika moving average jangka pendek (seringkali EMA 50 hari) melintasi di bawah moving average jangka panjang (biasanya EMA 200 hari). Sinyal ini sering ditafsirkan sebagai indikasi bahwa momentum bull sedang memudar dan harga mungkin mulai turun.
Dalam kasus Solana, pembentukan death cross sangat penting karena mata uang kripto tersebut telah menikmati periode pertumbuhan yang panjang. Namun, dengan Solana yang berjuang untuk melampaui resistance $138, death cross dapat mengonfirmasi bahwa tren bull telah berakhir dan pembalikan bear sudah dekat.
Pentingnya Level Perlawanan $138
Level $138 telah muncul sebagai titik resistensi utama untuk Solana. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menembus ambang batas ini, Solana gagal mempertahankannya dan telah mengalami retracement berulang kali. Resistensi pada level ini telah menjadi sinyal penting bagi investor, karena ketidakmampuannya untuk menembus di atas level tersebut dapat mengindikasikan kurangnya momentum bull.
Fakta bahwa Solana (SOL) sedang berjuang untuk mengatasi resistensi ini bertepatan dengan pembentukan death cross yang akan segera terjadi, yang selanjutnya memperkuat hipotesis bahwa tren naik sedang tertekan dan kita mungkin akan menyaksikan koreksi pasar.
Apakah ada alasan untuk khawatir?
Melihat faktor teknis dan kondisi pasar saat ini, prakiraan untuk Solana dalam jangka pendek tampaknya tidak terlalu optimis. Pembentukan death cross, dikombinasikan dengan ketidakmampuan untuk melampaui resistance utama $138, menunjukkan bahwa kita mungkin berada di ambang pembalikan tren. Beberapa analis pasar telah merevisi prakiraan mereka untuk Solana ke bawah, yang menunjukkan potensi penurunan menuju level support yang lebih rendah.
Beberapa skenario bearish menunjukkan bahwa, jika tekanan jual meningkat, Solana dapat turun ke level support antara $100 dan $90. Ini akan menjadi penurunan yang signifikan dari level saat ini, tetapi juga dapat menawarkan peluang pembelian bagi mereka yang percaya pada potensi jangka panjang proyek tersebut.
Situasi Pasar Cryptocurrency pada tahun 2024
Penting untuk menekankan bahwa konteks pasar yang lebih luas memainkan peran penting dalam kinerja Solana. Pada tahun 2024, pasar mata uang kripto menghadapi banyak tantangan, termasuk meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, regulasi yang lebih ketat, dan meningkatnya persaingan di antara blockchain. Faktor-faktor ini telah menyebabkan tingkat volatilitas yang lebih tinggi dan telah mempersulit banyak mata uang kripto, termasuk Solana, untuk mempertahankan tren kenaikan yang stabil.
Lebih jauh lagi, persaingan di sektor blockchain semakin meningkat. Proyek-proyek seperti Ethereum, Cardano, dan Polygon terus berkembang pesat, dan Solana harus membuktikan bahwa mereka dapat bertahan dalam hal inovasi dan adopsi. Hal ini dapat berdampak lebih jauh pada prakiraan pasar untuk Solana dalam beberapa bulan mendatang.
Bagi para pedagang dan investor, kemungkinan terbentuknya death cross pada Solana merupakan sinyal peringatan yang jelas. Indikator teknis ini secara historis dikaitkan dengan pembalikan tren bearish, yang dapat menunjukkan bahwa harga Solana mungkin akan jatuh lebih jauh dalam jangka pendek.
Namun, bagi mereka yang percaya pada potensi jangka panjang Solana, kemungkinan penurunan harga dapat menjadi peluang pembelian. Solana tetap menjadi salah satu platform blockchain paling canggih dan inovatif di pasaran, dengan arsitektur yang dapat diskalakan dan ekosistem pengembang dan pengguna yang kuat.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, prakiraan untuk Solana pada tahun 2024 menunjukkan bahwa mata uang kripto tersebut sedang menghadapi masa ketidakpastian. Resistensi di $138 dan pembentukan death cross yang akan segera terjadi merupakan sinyal teknis yang menunjukkan potensi penurunan harga. Investor harus memantau sinyal-sinyal ini dengan cermat, dengan tetap mempertahankan strategi yang bijaksana. Namun, dalam jangka panjang, jika Solana berhasil terus berinovasi dan memperluas ekosistemnya, ia dapat memperoleh kembali momentum kenaikannya dan mewakili peluang yang menarik untuk masa depan.