Pasar mata uang kripto adalah perjalanan roller coaster bagi investor, dan Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, tidak terkecuali. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan pada harga sekitar $58,983, menunjukkan penurunan yang signifikan selama beberapa hari terakhir.
Faktanya, Bitcoin turun lebih dari 9% selama tiga hari terakhir, menyoroti tantangan yang dihadapinya di lingkungan pasar saat ini. Dengan volume perdagangan 24 jam sebesar $38,9 miliar dan kapitalisasi pasar hampir $1,17 triliun, Bitcoin tetap menjadi indikator utama kesehatan pasar kripto secara keseluruhan.
Peran faktor makroekonomi
Sebagian besar volatilitas harga Bitcoin baru-baru ini dapat dikaitkan dengan lanskap makroekonomi yang lebih luas. Kekhawatiran terhadap ekonomi global, ekspektasi suku bunga, dan tekanan inflasi menciptakan lingkungan yang tidak pasti bagi aset berisiko seperti Bitcoin.
Pasar yakin The Fed akan menurunkan suku bunga setidaknya 0,50% pada akhir tahun ini, menurut perkiraan analis. Namun, jika data ekonomi tidak mendukung penurunan suku bunga yang agresif, hal ini dapat menyebabkan aset berisiko, termasuk Bitcoin, mundur.
Menariknya, laporan pendapatan yang kuat dari perusahaan teknologi besar seperti Nvidia telah menimbulkan emosi campur aduk di kalangan investor. Meskipun peningkatan ini mungkin mengindikasikan ketahanan perekonomian, hal ini juga mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga secara agresif.
Analis seperti Naka Matsuzawa dari Nomura mengatakan pasar dapat mempertimbangkan kembali ekspektasi penurunan suku bunga jika keuntungan perusahaan tetap kuat, yang mengarah pada potensi koreksi pasar yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin.
Lonjakan likuidasi
Yang lebih buruk lagi, telah terjadi gelombang likuidasi selama 24 jam terakhir, menyoroti volatilitas pasar kripto. Sebanyak 86.343 pedagang dilikuidasi, menghasilkan total likuidasi sebesar $317,16 juta.
Perintah likuidasi tunggal terbesar terjadi di Binance, dengan transaksi ETH, BTC senilai $12,67 juta. Peristiwa likuidasi massal ini menyoroti sifat risiko tinggi dari perdagangan di pasar yang bergejolak seperti mata uang kripto, di mana fluktuasi harga dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan pada posisi leverage.
Aktivitas di jaringan Bitcoin menurun
Selain faktor makroekonomi, indikator internal jaringan Bitcoin juga menunjukkan adanya tantangan. Rata-rata tujuh hari alamat Bitcoin aktif telah turun ke level terendah dalam dua bulan, menunjukkan bahwa partisipasi ritel di pasar Bitcoin menurun. Penurunan aktivitas jaringan bisa menjadi tanda bahwa minat terhadap Bitcoin sedang berkurang, setidaknya dalam jangka pendek.
Selain itu, jumlah median transfer di jaringan Bitcoin juga menurun, mencapai level tertinggi sejak Desember 2023. Indikator-indikator ini menunjukkan bahwa meskipun beberapa investor besar atau “paus” mungkin mengumpulkan Bitcoin, adopsi yang lebih luas dan minat ritel mungkin melambat.
Perkembangan baru dalam kriptografi
Meskipun Bitcoin menghadapi tantangan, pasar kripto yang lebih luas terus berkembang pesat. Ethereum, mata uang kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, juga menjadi berita utama. Salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, baru-baru ini mengungkapkan pengeluaran Ethereum Foundation pada tahun 2023.
Menurut Buterin, sebagian besar anggaran yayasan didedikasikan untuk membangun lembaga baru, penelitian Tier 1, dan pengembangan masyarakat. Transparansi ini dimaksudkan untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat mengenai prioritas pengeluaran Yayasan dan menunjukkan komitmen terhadap pertumbuhan ekosistem Ethereum.
Dalam perkembangan besar lainnya, Maker Protocol, pemain kunci dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi), telah berganti nama menjadi Sky. Upaya rebranding ini mencakup pengenalan stablecoin USDS baru dan token tata kelola Sky (SKY). Langkah ini merupakan bagian dari strategi Maker untuk membuat DeFi lebih mudah diakses dan ramah pengguna, dengan tujuan menarik khalayak yang lebih luas ke dalam ruang DeFi.
Tantangan Peraturan dan Skema Penipuan
Industri kripto terus menghadapi pengawasan peraturan dan tantangan terkait aktivitas penipuan. Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) baru-baru ini mendakwa dua bersaudara karena menjalankan skema Ponzi senilai $60 juta yang melibatkan bot perdagangan kripto palsu. Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan peraturan dan pendidikan investor dalam melindungi pelaku pasar dari penipuan.
Analisis kesimpulan
Pergerakan harga Bitcoin baru-baru ini mencerminkan interaksi kompleks antara ketidakpastian makroekonomi, sentimen pasar, dan dinamika jaringan internal. Lonjakan likuidasi menyoroti risiko yang melekat dalam perdagangan mata uang kripto, terutama pada saat terjadi volatilitas. Ketika pasar kripto bergulat dengan tantangan-tantangan ini, penting bagi investor untuk tetap mendapat informasi tentang tren pasar, perkembangan peraturan, dan lanskap industri kripto yang selalu berubah.
Terima kasih telah membaca! Anda semua sudah membaca ini! Suka + ikuti! Saya Lao A. Saya berharap Anda mendapat banyak uang di lingkaran mata uang!