Stablecoin mungkin saja yang dibutuhkan Amerika untuk meningkatkan perekonomiannya. Kita tahu bahwa tidak seperti mata uang kripto biasa, stablecoin menjaga nilainya tetap stabil.

Kemantapannya menjadikan mereka sangat berguna untuk segala jenis tujuan ekonomi terutama karena mereka dapat bertindak sebagai pembeli utama Treasury AS, sehingga mereka menyediakan permintaan yang stabil terhadap utang pemerintah. Hal ini menjaga keuangan Amerika tetap stabil dan bahkan dapat membantu menurunkan biaya pinjaman.

Stablecoin untuk menyelamatkan?

Akhir-akhir ini, data dari Departemen Keuangan dan DeFi Llama menunjukkan bahwa stablecoin, terutama yang dipatok terhadap dolar, menghabiskan utang pemerintah AS. 

Sebagai gambaran, jika penerbit stablecoin adalah sebuah negara, maka mereka berada di luar 10 besar pemegang Treasury AS, lebih besar dari Arab Saudi tetapi lebih kecil dari Hong Kong.

Dengan semakin banyaknya orang dan bisnis yang menggunakan stablecoin, peran mereka dalam membeli utang AS bisa semakin meningkat. 

Ini merupakan kabar baik bagi pemerintah karena ini berarti ada lebih banyak pembeli utang sehingga lebih mudah untuk dikelola. Lebih banyak pembeli biasanya berarti suku bunga lebih rendah, yang merupakan kemenangan bagi pemerintah.

Stablecoin juga dapat membantu menjaga dolar AS tetap unggul secara global, terutama seiring dengan semakin maraknya de-dolarisasi. 

Dominasi dolar merupakan masalah besar bagi perekonomian Amerika karena memungkinkan pemerintah mengalami defisit besar dan meminjam uang dengan suku bunga lebih rendah dibandingkan negara lain.

Dengan mendorong permintaan surat utang Treasury dan dolar itu sendiri, stablecoin dapat membantu menstabilkan dolar dan pengaruh ekonomi global Amerika. Semakin dunia bergantung pada dolar, semakin kuat posisi perekonomian Amerika.

Namun tidak semuanya berjalan mulus. Stablecoin juga membawa risiko. Salah satu kekhawatiran utama adalah masalah “run on the bank”. 

Jika stablecoin tidak didukung oleh uang tunai nyata atau yang setara, orang tidak akan dapat menukarkannya dengan nilai penuh. Satu hal yang diajarkan oleh kejatuhan TerraUSD dan Do Kwon kepada kita adalah bahwa stablecoin tidak selalu stabil seperti yang terlihat.

Mengubah jumlah uang beredar dan pembayaran

Stablecoin dapat mengubah cara uang bergerak dalam perekonomian. Stablecoin yang dipatok terhadap dolar dan didukung oleh dolar nyata di rekening bank dapat meningkatkan jumlah uang beredar tanpa menyebabkan inflasi. 

Stablecoin ini terutama akan digunakan untuk transaksi, dengan orang-orang yang menyimpan lebih banyak simpanan mereka di stablecoin dibandingkan rekening bank tradisional.

Hal ini dapat menurunkan biaya pinjaman karena lebih banyak dana tersedia untuk pinjaman. Bank dapat menawarkan pinjaman dengan suku bunga lebih rendah, berkat simpanan jangka panjang yang stabil yang mendukung stablecoin ini. 

Selain itu, kecepatan dan efisiensi transaksi menggunakan stablecoin dapat menjadikannya pilihan pilihan untuk pembayaran domestik dan internasional.

Namun penerapan stablecoin dapat menyebabkan efek kontraksi pada jumlah uang beredar Amerika. Hal ini karena dana yang diinvestasikan dalam sekuritas Treasury melalui stablecoin secara efektif dikeluarkan dari sistem perbankan, sehingga mengurangi potensi penciptaan kredit. 

Para peneliti telah menemukan bahwa tiga penerbit stablecoin teratas berkontribusi terhadap kontraksi moneter sekitar 1,1-1,2% dari total jumlah uang beredar AS di berbagai bulan pada tahun 2022.

Sumber dana yang mengalir ke stablecoin juga penting. Jika dana ini berasal dari investasi lain seperti saham, obligasi korporasi, atau real estat, pengaruhnya terhadap jumlah uang beredar dapat bervariasi.