Raksasa Teknologi Besar Microsoft menghadapi pemadaman sistem Windows secara luas, yang kemudian mengganggu berbagai layanan penting di seluruh dunia, termasuk layanan darurat, bank, bandara, dan lembaga penyiaran.Ā 

Kegagalan tersebut, yang dimulai pada penghujung tanggal 18 Juli dan berlanjut hingga hari berikutnya, tampaknya terkait dengan perangkat lunak keamanan siber CrowdStrike menurut laporan Forbes. Hal ini telah menyebabkan banyak institusi menghadapi tantangan operasional yang berat.

Dalam postingan di X pada 18 Juli pukul 23:41 UTC, Status Microsoft 365 memposting bahwa mereka sedang menyelidiki masalah yang ā€œmemengaruhi kemampuan pengguna untuk mengakses berbagai aplikasi dan layanan Microsoft 365.ā€

Dalam pembaruan terbaru dari Microsoft pada pukul 7:55 UTC, dikatakan bahwa beberapa layanan ā€œterus melihat peningkatan dalam ketersediaanā€ sambil terus memecahkan masalah tersebut.Ā 

Sektor Perbankan Terpukul Keras

Sektor perbankan adalah salah satu yang paling terpukul oleh kegagalan Windows ini. Layanan perbankan online sangat terkena dampaknya, dimana pelanggan di seluruh dunia melaporkan masalah saat login dan melakukan transaksi.

Downdetector, sebuah situs web yang melacak pemadaman layanan, telah menunjukkan peningkatan besar dalam laporan layanan perbankan yang terganggu.

Di Inggris, upaya untuk masuk ke dua bank besar tidak berhasil pagi ini. Pelanggan mendapati diri mereka tidak dapat mengakses akun mereka, sehingga menyebabkan frustrasi dan kecemasan yang meluas.Ā 

Masalah serupa juga dilaporkan terjadi di bank-bank di Amerika Serikat, Australia, dan India, sehingga menyoroti sifat global dari gangguan ini.

Ini adalah cerita yang terus berkembang, dan informasi lebih lanjut akan ditambahkan ketika sudah tersedia.

Majalah: Peretas WazirX bersiap 8 hari sebelum serangan, penipu memalsukan fiat untuk USDT: Asia Express