Menurut laporan baru-baru ini, mantan warga AS.
Presiden Donald Trump telah menerima dukungan dari miliarder CEO Tesla, Elon Musk. Laporan Bloomberg baru-baru ini menyebutkan bahwa Elon Musk telah menyumbangkan sejumlah besar uang kepada komite aksi politik super (PAC), yang bertujuan untuk memilih kembali Trump ke Gedung Putih. Namun, diskusi ini dipicu oleh penolakan Elon Musk sebelumnya yang mendukung salah satu kandidat Presiden AS pada Pemilu 2024.
Elon Musk Dikabarkan Mendukung Donald Trump
Laporan Bloomberg mengungkapkan bahwa Musk berkontribusi pada America PAC, sebuah kelompok yang berupaya memilih kembali Donald Trump. Meskipun jumlah pasti sumbangan Musk masih dirahasiakan, sumber menggambarkannya sebagai “cukup besar.” Namun, hal ini menandai perubahan bagi Musk, yang sebelumnya memposisikan dirinya sebagai orang yang mandiri secara politik dan ragu-ragu untuk terlibat dalam politik.
Sementara itu, dukungan Musk terhadap Trump terjadi pada saat yang kritis. Khususnya, Trump telah melampaui Presiden Joe Biden dalam penggalangan dana, dengan mendapatkan keuntungan dari para donor kaya di Wall Street dan perusahaan. Selain itu, keterlibatan Musk dapat semakin mendukung kampanye Trump dan menawarkan keuntungan finansial yang signifikan.
PAC, America PAC, telah menghabiskan $15,8 juta untuk operasi lapangan, media digital, dan upaya penjangkauan pemilih di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama. Semua perhatian kini tertuju pada America PAC, yang diperkirakan akan merilis daftar donornya pada 15 Juli.
Spekulasi Meningkat di Tengah Penolakan Sebelumnya
Dukungan Elon Musk terhadap Donald Trump kontras dengan pernyataannya sebelumnya. Sebagai konteksnya, Elon Musk secara eksplisit membantah menyumbang kepada calon presiden mana pun pada bulan Maret. Dalam postingan X, dia berkata, “Untuk lebih jelasnya, saya tidak menyumbangkan uang kepada salah satu kandidat Presiden AS.” Perubahan ini telah menimbulkan keheranan dan memicu perdebatan tentang niat politik Musk yang sebenarnya.
Sementara itu, terlepas dari laporan sumbangan Musk, baik Ken Griffin maupun Paul Singer, dua miliarder terkemuka Partai Republik, tidak berkomitmen untuk mendukung Trump. Mereka baru-baru ini bertemu dengan Trump untuk membahas potensi kontribusi, namun belum ada keputusan yang diambil.
Khususnya, sumbangan politik Musk datang di tengah meningkatnya keselarasan dengan pandangan Partai Republik. Dia telah menggunakan platform media sosialnya, X, untuk mengkritik Partai Demokrat dan mempromosikan perspektif sayap kanan. Penyelarasan ini patut diperhatikan mengingat besarnya pengaruh Musk dan ketergantungan perusahaannya pada kontrak pemerintah dan keputusan peraturan.
Namun, perlu dicatat bahwa mantan Presiden AS dan Elon Musk memiliki hubungan yang rumit. Mereka pernah berselisih di masa lalu, namun Musk juga pernah memberikan nasihat kepada Donald Trump mengenai kebijakan kendaraan listrik.
Selama pertemuan tahunan Tesla, Musk menyebutkan bahwa Trump kadang-kadang memanggilnya “tiba-tiba.” Hubungan ini, ditambah dengan dukungan finansial Musk baru-baru ini, menunjukkan semakin besarnya aliansi di antara keduanya.
Sementara itu, sumbangan Musk dapat berdampak signifikan pada pemilu AS tahun 2024. Upaya America PAC untuk mendukung kampanye Donald Trump mungkin akan memaksa Partai Demokrat untuk mengintensifkan inisiatif penggalangan dana dan penjangkauan pemilih mereka sendiri. Lanskap politik berkembang pesat, dan laporan keterlibatan Musk menambah kompleksitas siklus pemilu yang sudah penuh kontroversi.
#VanEck_SOL_ETFS #SOFR_Spike #CPI_BTC_Watch #Megadrop #uselections