Industri hiburan dan media global diperkirakan akan mencapai ukuran pasar sekitar $2,9 triliun pada tahun 2027, dan industri game, bukan Hollywood, yang mendorong lonjakan ini. Dengan perkiraan pendapatan sebesar $312 miliar, game melampaui kekuatan gabungan sektor musik dan film. Ini bukan sekedar tren; ini adalah perubahan besar dalam cara kita mengonsumsi hiburan.

Kebiasaan bermain game di AS menunjukkan keterlibatan yang besar di berbagai kelompok umur. Sebagian besar orang Amerika secara teratur bermain game seluler atau konsol, dan banyak di antaranya mendedikasikan banyak waktu untuk bermain game setiap minggunya. Milenial sangat aktif, dengan beberapa bermain game selama lebih dari 13 jam setiap minggunya.

Op-ed ini adalah bagian dari Pekan Tema GameFi CoinDesk. Yemel Jardi adalah salah satu pendiri Decentraland, dan Direktur Eksekutif Decentraland Foundation. Diluncurkan pada tahun 2020, Decentraland adalah dunia sosial virtual yang didukung oleh blockchain Ethereum dan metaverse terdesentralisasi pertama.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di wilayah Amerika saja. Game yang sedang booming di pasar seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan, menunjukkan bahwa daya tariknya bersifat universal dan tidak dapat dihentikan.

Baca selengkapnya: Apa yang Dilakukan Hamster Kombat: Bagaimana Telegram Membangun Juggernaut Gaming Web3

Tapi ceritanya tidak berakhir di situ. Pengaruh industri game melampaui batas-batas tradisional, menciptakan saling ketergantungan dengan bentuk media lain. Generasi muda semakin terinspirasi untuk bermain video game berdasarkan acara TV atau film, dan banyak yang menyatakan keinginannya untuk mengadaptasi video game dari properti media favorit mereka. Keterhubungan antara game, media tradisional, dan media sosial membuka peluang baru untuk keterlibatan penonton dan monetisasi, menandakan bahwa masa depan hiburan tidak hanya sekedar menonton atau mendengarkan, tetapi juga tentang pengalaman interaktif, imersif, dan sosial yang secara unik disediakan oleh game. Media tradisional perlu mengejar ketinggalan, atau berisiko tertinggal.

Evolusi segmen yang berbeda

Game seluler sebagai sektor industri yang dominan menyumbang sekitar setengah dari total pendapatan game. Aksesibilitas ponsel cerdas dan kesuksesan model permainan gratis dengan pembelian dalam aplikasi telah membuat game seluler menjadi sangat populer. Game seluler seperti Roblox menargetkan audiens yang lebih muda, dengan 86% Gen Z secara global terlibat dalam game seluler, sehingga membentuk generasi konsumen masa depan.

Blockchain menjanjikan gelombang baru game berkualitas tinggi menggunakan kepemilikan sebenarnya atas aset dalam game dan interoperabilitas yang lebih besar antar game.

Game PC dan konsol terus menjadi platform pilihan untuk judul-judul berperforma tinggi dan eksklusif, yang keduanya mencakup 50% industri lainnya. Segmen-segmen ini berkembang karena kemampuannya untuk memberikan pengalaman yang imersif dan kaya grafis. Kemajuan dalam AI meningkatkan kemampuan GPU, menghasilkan grafis yang lebih baik dan gameplay yang lebih menarik. Ini adalah platform pilihan untuk game AAA dan memasukkan kekayaan intelektual baru, memastikan pertumbuhan berkelanjutan di bidang ini.

Game VR dan AR, meskipun masih dalam tahap awal, menunjukkan potensi yang sangat besar. Platform-platform ini memimpin revolusi komputasi berikutnya, dengan perusahaan-perusahaan besar bersaing untuk mendapatkan dominasi. Pengalaman VR sosial, seperti VRChat dengan 20.000 pengguna aktif hariannya, menyoroti potensi teknologi ini. XR dipandang sebagai komputer pribadi generasi berikutnya, dengan Meta dan Apple bersaing untuk mendominasi dalam pertempuran yang menyerupai perang Windows vs. Mac dan Android vs. iOS.

Fragmentasi distribusi dan kebangkitan blockchain

Pengendalian distribusi game sangatlah penting, karena merek-merek besar mendirikan toko mereka sendiri untuk mengelola rilis game. Pasar toko game menjadi lebih terfragmentasi, dengan Steam, Google Play, dan App Store memegang saham yang signifikan, sementara penerbit besar lainnya seperti Xbox, Nintendo, Epic, dan EA juga memiliki tokonya sendiri. Penerbit memainkan peran penting dalam mendanai dan mendukung pengembangan game. Industri blockchain membuat terobosan signifikan dalam dunia game, mengakuisisi judul dan studio untuk mengintegrasikan teknologinya. Hal ini menjanjikan gelombang baru game berkualitas tinggi yang menggunakan kepemilikan sebenarnya atas aset dalam game dan interoperabilitas yang lebih besar antar game.

Peran AI dalam game

AI dirancang untuk mengubah industri game dengan mengurangi biaya dan meningkatkan kreativitas. Membuat game membutuhkan berbagai keterampilan, termasuk seni, menulis, animasi, dan pemrograman. AI dapat mengotomatiskan banyak aspek dari proses ini, menjadikan pengembangan lebih efisien dan hemat biaya. Teknologi yang mendukung AI, terutama GPU, juga digunakan untuk merender game. Keselarasan ini tercermin dalam harga saham NVIDIA, menjadikannya salah satu perusahaan paling berharga di dunia. Selain itu, ketika AI melakukan lebih banyak tugas, orang-orang akan memiliki lebih banyak waktu luang untuk bermain game, sebuah tren yang terlihat jelas selama pandemi COVID-19.

Game telah muncul sebagai kekuatan transformatif dalam industri hiburan, yang mendefinisikan ulang cara kita mengonsumsi media dan berinteraksi dengan konten digital. Pengaruhnya jauh melampaui gameplay tradisional, membentuk cara bercerita, membangun komunitas, dan inovasi teknologi. Seiring dengan menyatunya game dengan bentuk media lain dan merangkul teknologi mutakhir seperti AI, VR, dan blockchain, game membuka jalan bagi pengalaman yang lebih mendalam, interaktif, dan personal.

Masa depan hiburan terkait dengan kemajuan dan pertumbuhan sektor game, membuka masa depan di mana pengalaman digital interaktif menjadi pusat perhatian. Agar tetap relevan dalam lingkungan yang dinamis ini, industri hiburan harus berinovasi dan berintegrasi dengan teknologi-teknologi baru ini atau merasa puas dengan semakin berkurangnya keterlibatan generasi mendatang.

Catatan: Pandangan yang diungkapkan dalam kolom ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan CoinDesk, Inc. atau pemilik dan afiliasinya.