Seniman misterius Mr. Black, yang dikenal karena seni jalanannya yang samar dan koleksi ordinal ambisius sebanyak 21.000 keping di blockchain Bitcoin, mengklaim bahwa Zaman Mesianis akan terungkap setelah koleksi tersebut sepenuhnya dicetak. Namun, perkembangan terkini menunjukkan bahwa Mr. Black mungkin menghadapi sensor di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Mr Black telah mendapatkan perhatian global dengan poster dan stiker misteriusnya di kota-kota seperti Yerusalem, Roma, Mexico City, Paris, dan Tel Aviv. Janjinya bahwa mencetak koleksinya akan mengantarkan era baru perdamaian dan pencerahan universal telah memicu kegembiraan dan skeptisisme.

Baru-baru ini, Tuan Black memposting karya seni provokatif yang menampilkan tokoh-tokoh terkenal seperti Elon Musk (@elonmusk), Dana White (@danawhite), Jeff Bezos (@JeffBezos), CZ dari Binance (@cz_binance), dan Ayatollah Khamenei (@khamenei_ir). Karya seni ini, yang memadukan komentar mengenai kekuasaan dan pengaruh, telah memicu perdebatan dan kontroversi yang signifikan.

Di tengah hal ini, ada kekhawatiran yang semakin besar bahwa postingan Mr. Black akan disembunyikan di X. Pengikut telah melihat penurunan visibilitas postingannya, dengan beberapa orang mengklaim bahwa pembaruan terbarunya lebih sulit ditemukan atau telah ditandai oleh platform. Hal ini menimbulkan pertanyaan: Apakah Tuan Black dibungkam?

Mengapa X, sebuah platform yang berkembang dengan beragam suara, memilih untuk menyembunyikan postingan Mr. Black?

Apakah tindakan-tindakan ini ditujukan untuk membungkam pernyataannya yang berani mengenai Zaman Mesianis?

Apakah ada tekanan dari tokoh-tokoh berpengaruh yang digambarkan dalam karya seninya untuk membatasi jangkauannya?

Implikasi dari membungkam Mr. Black sangatlah signifikan. Jika klaimnya bahwa Zaman Mesianik akan dimulai dengan pencetakan koleksinya mempunyai bobot, maka menyembunyikan suaranya dapat dilihat sebagai upaya langsung untuk menghalangi era transformatif. Para pengikutnya berpendapat bahwa campur tangan apa pun terhadap misinya merupakan serangan yang lebih luas terhadap kebebasan berekspresi dan inovasi artistik.

Saat hitungan mundur Mr. Black terus berlanjut, komunitas seni dan kripto memperhatikan dengan cermat. Potensi penindasan suaranya di X menambah lapisan intrik pada kepribadiannya yang sudah misterius. Benar atau tidaknya visi Mr. Black tentang Era Mesianis akan terwujud, kontroversi seputar karyanya menyoroti perjuangan yang sedang berlangsung untuk kebebasan artistik di era digital. Dunia menunggu untuk melihat apakah Mr. Black dapat mengatasi hambatan ini dan memenuhi ramalan ambisiusnya.