#arc20 #dmnt #NFTs #realms #gpts "Protokol Atom: Eksplorasi Teknologi dalam Revolusi Materi Digital"
Dengan pesatnya perkembangan teknologi Bitcoin dan Web3, Atomic Protocol muncul sesuai kebutuhan, bertujuan untuk mendorong revolusi kepemilikan dan nilai digital melalui serangkaian teknologi inovatif. Artikel ini bertujuan untuk memperkenalkan secara komprehensif konsep inti, detail teknis, dan prospek masa depan protokol atom.
Internet Awal dan Kemunduran Kebebasan
Pada masa awal internet, pengguna menikmati kebebasan dan konektivitas yang belum pernah ada sebelumnya. Namun seiring berjalannya waktu, kebebasan ini terancam oleh pengawasan, penambangan data, dan kontrol algoritmik. Kemunculan Atomic Protocol bertujuan untuk memulihkan kebebasan ini dan mendorong revolusi dalam kepemilikan dan nilai digital.
Komponen inti dari protokol atom
Atomic Protocol mencapai tujuannya melalui teknologi utama berikut:
Token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT) dan token yang dapat dipertukarkan (FT)
- NFT: Dalam Protokol Atom, NFT dianggap sebagai objek digital unik dengan riwayat yang dapat dilacak. Mereka bisa dalam bentuk file apa pun, seperti gambar, PDF, video, dll. Sejarah objek digital ini tidak dapat diubah, menyediakan infrastruktur global yang dapat diaudit untuk karya seni digital, item dalam game, dan banyak lagi.
- FT (token ARC20): Token yang sepadan dalam Protokol Atom, yaitu token ARC20, adalah bentuk token yang didukung oleh Bitcoin. Setiap unit token ARC20 terikat pada satu Satoshi, memberikan nilai intrinsik sebenarnya pada token dan memecahkan masalah koin berwarna.
Sistem Penamaan Terdesentralisasi (Realm)
Atomic Protocol memperkenalkan sistem penamaan terdesentralisasi (Realms) baru yang menggunakan pengidentifikasi "+" alih-alih nama domain tingkat atas tradisional untuk memberikan identitas digital permanen yang tak terhentikan kepada pengguna. Dibandingkan dengan nama domain tradisional dan Ethereum Name Service (ENS), Realms memiliki perbedaan berikut:
- Tidak diperlukan perpanjangan: Tidak seperti DNS dan ENS, yang memerlukan pembaruan berkala, setelah Realm terdaftar, Realm tersebut menjadi milik pengguna secara permanen, dan tidak perlu khawatir kehilangan kepemilikan.
- Desentralisasi dan keamanan: Realms didasarkan pada jaringan Bitcoin dan memberikan tingkat desentralisasi dan keamanan yang lebih tinggi daripada ENS.
- Pengidentifikasi ringkas: Menggunakan "+" sebagai pengidentifikasi, Realms menyediakan metode penamaan yang lebih ringkas dan intuitif untuk identitas dan sumber daya jaringan.
Koin terdesentralisasi (Demint)
Protokol Atom menyederhanakan proses peluncuran proyek NFT, memungkinkan artis dan pencipta untuk secara otomatis menyelesaikan proses pembuatan ujung ke ujung dengan menyediakan folder gambar dan metadata, sehingga sangat menurunkan ambang batas teknis.
Mesin Virtual Protokol Atom (AVM)
Atomic Protocol sedang mengembangkan AVM untuk menjalankan program kontrak pintar pada Bitcoin, yang semakin memperluas kemungkinan aset digital dan transaksi otomatis.
Interoperabilitas lintas rantai
Atomic Protocol berencana untuk memasukkan blockchain berbasis UTXO lainnya ke dalam kerangka kerjanya, dengan Bitcoin sebagai pusatnya, untuk mewujudkan nilai dan sirkulasi data antara berbagai blockchain, menunjukkan visi besarnya untuk integrasi teknologi blockchain di masa depan.
Kesimpulannya
Melalui detail teknis dan inovasinya yang unik, Protokol Atom tidak hanya bertujuan memulihkan dan meningkatkan otonomi digital individu, namun juga menghadirkan lebih banyak inovasi dan kemungkinan ke dunia Web3. Dari token NFT dan ARC20, hingga sistem penamaan terdesentralisasi (Realms) dan proses Demint, hingga AVM masa depan dan interoperabilitas lintas rantai, Atomic Protocol membentuk masa depan kepemilikan digital dan pertukaran nilai.
Tautan video asli: https://www.youtube.com/watch?v=haeZTY7tKTo